Sampah menjadi permasalahan serius di setiap wilayah di Indonesia. Penanganan sampah yang buruk berakibat pada membeludaknya gunungan sampah dan melahirkan beragam persoalan. Masalah ini membutuhkan langkah sinergis dari semua elemen masyarakat, termasuk civitas academica.
Menurut Dr. Wahyu.
"Green campus merujuk pada perguruan tinggi yang berfokus pada praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan. Budaya ramah lingkungan ini digiatkan untuk menciptakan tempat yang nyaman, bersih, teduh (hijau), indah, dan sehat. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan dari aktivitas kampus serta untuk menggaungkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan di kalangan mahasiswa, staf, maupun komunitas kampus secara umum."
Indikator tercapainya green campus adalah terbentuknya kebijakan manajemen kampus berorientasi pada pengelolaan lingkungan, terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal, tersedia bangunan ramah lingkungan, terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan, dan adanya kepedulian dan keterlibatan seluruh warga kampus untuk menggiatkan budaya peduli lingkungan.
"Kalau ingin mewujudkan green campus sebaiknya berbasis sustainability campus. Bukan upaya yang mudah, perlu kerja keras kita bersama,”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H