Di kala mentari masih merasa malu
Engkau datang membangunkanku
Membawaku sadar dari alam mimpiku
Kau memberiku semangat untuk hariku
Wahai engkau yang ada disana
Bagaimana kau tahu apa yang aku butuhkan?
Apa kau memasang lensa disetiap sudut kehidupanku?
Atau apa kau menanam matamu di sebelah mataku?
Tapi biarlah, itu tak penting
Yang penting kau masih memberiku senyum
Semangat untuk mengais pundi-pundi kehidupan di tanah orang ini
Aku bangga memilikimu walau aku tak tahu kapan akan berahkir
Aku akan menyisihkan hari-hariku untuk mencintaimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!