Pembiasaan Positif Melahirkan Budaya Positif

SDN Bulakwaru 01 adalah salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Tegal, tepatnya terletak di desa Bulakwaru Kec. Tarub. Sekolah yang berdiri di tengah - tengah nuansa Islami menjadikan sekolah ini berlomba-lomba merancang inovasi-inovasi sekolah guna menciptakan pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum pemerintah juga kental dengan religy. Salah satu inovasi pembiasaan diri yang sudah berjalan adalah kegiataan pembiasaan di pagi hari yaitu TARI ASMA Akronim dari Tadarus, Risalah awal, Asmaul Husna bersaMA, maksudnya adalah tiga aktivitas membaca Al-qur'an, Risalah Nabi dan Asmaul Husna yang dibaca secara bersama-sama dilakukan guru dan seluruh siswa di SDN Bulakwaru 01

Kegiatan ini adalah aktivitas siswa-siswi sebelum mengikuti pembelajaran. Harapan kami selaku tenaga pendidik di sekolah ini adalah dengan pembiasaan ini selain meningkatkan konsentrasi dan literasi siswa, juga mampu membentuk siswa yang berkarakter beriman dan bertaqwa serta mengimplementasikan dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila. 

Tadarus di pagi hari yang dipandu oleh salah satu siswa, kemudian dilanjut membaca Risalah serta pembacaan Asmaul Husna yang diikuti seluruh siswa adalah salah satu pembiasaan positif di sekolah ini. Pembiasaan positif yang dilakukan terus menerus dengan pantauan dan bimbingan guru tentunya akan melahirkan budaya positif. 

Makna pembiasaan itu sendiri adalah bahwa Pembiasaan diartikan melakukan suatu perbuatan atau ketrampilan tertentu secara terus-menerus dan konsisten untuk waktu yang cukup lama, sehingga perbuatan atau keterampilan itu benar-benar dilakukan dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang sulit ditinggalkan. 

Pembiasan ini secara tidak langsung mampu membuat siswa SDN Bulakwaru 01 lebih disiplin, tanggung jawab, mandiri serta konsisten. disiplin karena secara sadar diri semua siswa melakukan pembiasaan ini setiap pagi, tanggung jawab siswa yang bertugas memimpin tanpa disuruh mereka melaksanakan tugas tersebut. Sikap-sikap positif inilah yang apabila dilakukan dan ditanamkan terus menerus pada jiwa peserta didik, maka akan membudaya dan terciptalah budaya positif sekolah.