Meningkatnya kasus Covid 19 baru salah satunya berdampak pada bidang pendidikan. Di Purbalingga setidaknya sudah tercatat 412 orang positif Covid 19. Kekhawatiran terhadap penambahan kasus positif baru menjadi pertimbangan kebijakan pemerintah setempat untuk tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah. Efektifitas dalam kegiatan belajar mengajar sangat perlu diterapkan untuk mengurangi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Akan tetapi, tidak semua baik peserta didik maupun pengajar mampu beradaptasi dengan metode pendidikan secara daring.
Dalam kondisi darurat seperti ini, mau tidak mau sekolah perlu memaksakan diri agar dapat memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran secara daring. Melalui kegiatan KKN mengenai media pembelajaran seraca daring diharapkan dapat menjadi sebuah solusi. Umumnya, KKN dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat sasaran untuk melihat masalah dan kebutuhan yang ada untuk kemudian diberikan solusi. Akan tetapi, kondisi pandemi saat ini menuntut seluruh kegiatan, termasuk kegiatan KKN STMIK Nusa Mandiri 2020 agar pelaksanaanya membatasi dengan tidak mengundang banyak peserta sebagai pencegahan penyebaran Covid 19.
Kegiatan KKN dilaksanakan secara mandiri atau individu pada lingkungan sekitar dari masing masing mahasiswa . Dengan konsep Kenormalan Baru diharapkan dapat menjadi solusi agar kegiatan tetap berjalan tapi menganut prinsip-prinsip protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap sasaran yang menghadiri kegiatan KKN wajib menggunakan masker ataupun face shield kemudian menggunakan handsanitizer sebelum memasuki ruangan.
Uchti Nur Rachmah, mahasiswa semester 7 STMIK Nusa Mandiri melaksanakan Kegiatan KKN pada Senin, 09 November 2020 di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Walik yang beralamat di Jalan Raya Tobong RT 16 RW 08 Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Melalui Penyuluhan Dan Penerapan Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Daring kepada guru.
Pelaksanaan Kegiatan KKN dengan program kegiatan : Penyuluhan dan Penerapan Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Daring yang ditujukan kepada guru. Setiap guru menggunakan laptop maupun handphone masing-masing untuk dapat mengakses Google Classroom. Kegiatan KKN ini berisi pengenalan google classroom, kemudian setelah kelas pada Google Classroom dibuat lalu guru didampingi untuk dapat menambahkan siswa pada tiap kelas, dari kelas satu hingga kelas enam. Kegiatan selanjutnya yakni menambahkan materi di kelas yang terdapat pada Google Classroom. Setelah itu, guru didampingi untuk dapat membuat tugas berupa soal pilihan ganda. Kemudian tambahan tips membuat soal pada Google Form secara otomatis melalui fitur yang ada di Google Drive.
Hasil Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sasaran dapat mengetahui media pembelajaran daring dan dapat menjadi alternatif baru yakni Google Classroom untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring selain menggunakan grup Whatsapp. Heri Priyanto salah satu guru MIM Walik menuturkan bahwa "Kegiatan KKN yang dilaksanakan bagus sekali, karena sekolah memang perlu menerapkan Google Classroom ini sebagai salah satu metode pembelajaran daring".
