Mohon tunggu...
Nikmatu Uchria
Nikmatu Uchria Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah sebutir padi yang mencoba memberikan penghidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Coretan kala Ramadhan

8 September 2014   04:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:21 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada titik ini saya telah melampaui pahit manis kehidupan.

Hidup yang sedikit sia-sia untuk usia seperti saya.

Mulai menua itulah yang sekarang telah saya rasa.

Tapi tekad untuk berbenah tetap menggebu dan ada.

Oh masa... apakah kau kan kembali menemuiku nanti?

Apakah kita kan dapat bersua kembali?

Sang masa hanya terdiam dan tak menanggapi.

Sayapun tak kuasa bertanya lagi.

Kepahitan masa dulu sedikit menggoreskan perih.

Masa manis juga kadang memnbuatku merasa letih.

Bukan letih pada proses Tuhan, tapi karena sikap saya yang abu-abu.

Namun, kini saya belajar menjadi putih.

Percayalah, saya akan berusaha berwarna putih Tuhan.

Seputih doa-doaku untuk mendapatkan surga-Mu, Tuhan.

(5 Ramadhan 1435 H)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun