Pada titik ini saya telah melampaui pahit manis kehidupan.
Hidup yang sedikit sia-sia untuk usia seperti saya.
Mulai menua itulah yang sekarang telah saya rasa.
Tapi tekad untuk berbenah tetap menggebu dan ada.
Oh masa... apakah kau kan kembali menemuiku nanti?
Apakah kita kan dapat bersua kembali?
Sang masa hanya terdiam dan tak menanggapi.
Sayapun tak kuasa bertanya lagi.
Kepahitan masa dulu sedikit menggoreskan perih.
Masa manis juga kadang memnbuatku merasa letih.
Bukan letih pada proses Tuhan, tapi karena sikap saya yang abu-abu.
Namun, kini saya belajar menjadi putih.
Percayalah, saya akan berusaha berwarna putih Tuhan.
Seputih doa-doaku untuk mendapatkan surga-Mu, Tuhan.
(5 Ramadhan 1435 H)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H