Mohon tunggu...
Uchie Masyiroh
Uchie Masyiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Haii aku Uchie Masyiroh biasa di panggil ucii, Mahasiswa Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Pontianak Ke Seluruh Indonesia: Pelajaran Pendidikan Keluarga dari Kasus Nizam Bocah 6 Tahun di Aniaya Ibu Tirinya

30 September 2024   19:33 Diperbarui: 30 September 2024   19:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Tragedi yang menimpa Nizam, bocah 6 tahun asal Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menggemparkan hati nurani masyarakat Indonesia. Insiden penganiayaan yang dilakukan  ibu tirinya mencerminkan pentingnya pendidikan keluarga yang layak di seluruh negeri.

Nizam menjadi korban kekerasan fisik yang brutal. Tubuh kecilnya dipenuhi luka dan lebam, mencerminkan penderitaan yang dialaminya. Kasus ini membuka mata kita akan kenyataan bahwa kekerasan terhadap anak masih menjadi kenyataan yang mengerikan di  masyarakat kita.  Tragedi ini mengungkap beberapa kelemahan mendasar dalam pemahaman kita tentang hak-hak anak dan praktik pendidikan. Pertama, masih adanya kesalahpahaman bahwa kekerasan  dapat diterima sebagai "pendidikan". Kedua, kurangnya pemahaman mengenai dampak jangka panjang kekerasan terhadap perkembangan anak. Ketiga,  sistem perlindungan anak di tingkat lokal masih lemah.

Kisah Nizam menunjukkan bahwa pendidikan keluarga adalah landasan paling penting untuk melindungi anak-anak. Keluarga hendaknya menjadi tempat yang aman dan nyaman dimana anak dapat tumbuh dan berkembang. Penggunaan kekerasan dalam bentuk apapun tidak adil dan harus diakhiri.

Pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk memperkuat program pendidikan keluarga. Hal ini mencakup pendidikan komprehensif mengenai pola asuh positif, penguatan sistem perlindungan anak mulai dari tingkat RT/RW hingga tingkat nasional, dan kampanye kesadaran masyarakat mengenai hak-hak anak.

Masyarakat juga memainkan peran penting. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda kekerasan dan penelantaran anak di komunitas kita. Jangan ragu untuk melaporkan  kekerasan terhadap anak. Ingatlah bahwa melindungi anak adalah tanggung jawab bersama.

Mari kita jadikan tragedi Nizam sebagai pelajaran berharga dan katalis perubahan. Dari Pontianak hingga seluruh pelosok Indonesia, kita harus bekerja keras untuk memastikan setiap anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bahagia. Dengan pendidikan pendidikan keluarga yang tepat dan komitmen bersama untuk melindungi anak-anak kita, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun