Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Daerah Miskin di Banten

2 Juli 2024   00:32 Diperbarui: 2 Juli 2024   00:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Malam hari tepatnya Senin, 1 Juni 2024 pukul 23.43 WIB, saya mengetikkan kata 'Banten' di google dan saya geser pada bar berita. Tentunya teman-teman tau tentang bar di google search, ada apa saja, tidak perlu saya jelaskan.

Jangan tanyakan kenapa saya sering melakukan search google dengan kata 'Banten' tentunya saya hanya memiliki satu alasan. Yaitu, karena orang Banten. Maka hal itu yang mendorong selalu ingin tahu berita setiap harinya tentang Banten.

Sebenarnya yang ingin dijelaskan dalam tulisan yang sedang teman-teman baca ini, tentang penemuan berita yang saya lihat setelah search google. Tentunya karena sekarang ini adalah momentum politik pilkada maka banyak berita-berita deklarasi kemenangan yang paling hots.

Namun, bukan ini yang ingin saya bahas. Karena, selain berita deklarasi kemenangan dari begitu banyak, ada berita tentang kemiskinan Banten turun 0,33 % yang saya lihat. Hal ini menjadi magnet dan daya tarik saya untuk mengklik berita itu dan membacanya. Jika kalian ingin membacanya saya kasih tau judulnya nih "Ada 791.610 Orang Miskin di Banten, Turun 0,33 Persen dari Tahun Lalu" Nah kalian bisa baca berita yang dimuat oleh Kompas.com.

Nah, setelah membaca berita itu bahwa penghasilan orang Banten baik masyarakat pedesaan dan perkotaan itu bisa dikategorikan miskin jika pendapatan perkapita per bulannya dibawah Rp 3,329.944 bisa disimpulkan bahwa daerah kota atau kabupaten yang besaran UMP nya dibawah itu pasti daerah itu bisa dikategorikan mayoritas penduduk miskin.

Diketahui Besaran UMP Banten 2024 di Berbagai Kota dan Kabupaten menurut Keputusan Gubernur Banten, Nomor 561/Kep.293-huk/2023.

1. Kabupaten Pandeglang: Rp 3.010.929,87
2. Kabupaten Lebak: Rp 2.978.764,69
3. Kabupaten Serang: Rp 4.560.894,85
4. Kabupaten Tangerang: Rp 4.601.988,00
5. Kota Tangerang: Rp 4.760.289,54
6. Kota Tangerang Selatan: Rp 4.670.791,00
7. Kota Cilegon: Rp 4.815.102,80
8. Kota Serang: Rp 4.148.602,00.

Bisa kita ketahui bahwa jika ditinjau dari besaran UMP Banten di setiap wilayah Kota dan Kabupaten. Kabupaten Pandeglang dan Lebak tentunya menjadi daerah termiskin terbanyak di Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun