Fokuslah pada nafas yang keluar masuk, tariklah nafas perlahan melalui hidung selama 4 detik, kemudian hembuskan perlahan melalui mulut selama 4 detik pula. Kamu juga dapat melakukan self talk sebagai motivasi diri, seperti “semua akan baik-baik saja”, “terimakasih telah bertahan sejauh ini”, “maafkan semua hal yang menyakitkan”, dan lain sebagainya. Lakukan hingga merasa nyaman dan kecemasan berkurang.
Kamu dapat melakukan metode ini kapan saja ketika kamu merasa perlu untuk melakukannya. Apabila merasa lelah, atau mulai merasa ada hal yang mengganggu pikiran, dan mulai merasakan kecemasan berlebihan. Maka lakukan metode ini untuk memberikan efek damai dan tenang.
Butterfly hug mungkin tak dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang kamu hadapi. Namun setidaknya kamu memahami bahwa ketenangan adalah jalan yang lebih baik dalam berfikir menemukan solusi. Karena keputusan yang diambil dalam keadaan dimana diri terbalut emosi hanya akan menimbulkan penyesalan pada akhirnya.
Tidak ada salahnya untuk tidak menunjukkan emosi dan kesedihan pada orang lain. Namun menyangkalnya adalah keputusan yang sama sekali salah. Sebab konsep perasaan adalah ingatan yang lebih abadi dibanding peristiwa yang menimbulkan perasaan itu sendiri. Maka mulai sekarang peluk dan terima semua rasa yang memberontak, tenangkan dan hadapi. Sebab hari-hari yang dijalani dengan beban perasaan akan menjauhkanmu dari jalan menuju bahagia yang kau impikan.
Ingatlah selalu bahwa perjalanan hidup tak akan pernah mulus dan sesuai rencana. Akan ada banyak sekali hal tak terduga yang akan terjadi. Yang bahkan mungkin akan sangat berdampak pada masa depan dan bahkan dapat merubah pola pikirmu dalam memandang kehidupan. Maka jalani hidup sebagaimana selayaknya manusia yang tak akan pernah luput dari permasalahan duniawi. Jadikan keberhasilan sebagai alasan untuk bersyukur dan kegagalan sebagai pengalaman yang akan mengajarkanmu makna perjuangan yang pada akhirnya dapat menjadi tonggak dalam meraih keberhasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H