Sudah berapa kali ganti pemimpin, sudah berapa banyak kebijakan diperbaharui, sudah berapa macam undang-undang disyahkan, tapi kenyataannya bangsa ini makin terpuruk, diatas kertas kemiskinan berkurang, tapi dikolong jembatan makin banyak gubuk-gubuk liar yang dijadikan tempat tinggal, karena mereka tidak mampu bayar sewa rumah kontrakan, sebab makin sulitnya cari uang, diatas kertas tingkat kesejahteraan rakyat mulai meningkat, tapi balita bertubuh kurus dengan perut buncit tersebar dimana-mana.
Mari berkaca pada pengalaman tragedi 12 Mei, penyebab terjadinya peristiwa tersebut salah satunya adalah ketidak puasan dan kecemburuan sosial, sehingga rakyat tidak lagi percaya pada pemerintah. Kita, dan siapapun tidak ingin hal itu terulang lagi, maka dengarkanlah suara rakyat, jangan berpura-pura tuli, jangan seolah-olah anda tidak melihat, dan janganlah anda hanya berambisi untuk memperkaya diri sendiri, ingatlah bahwa anda selamat dari tragedi 12 Mei karena Mukzizat, anda bisa jadi seperti sekarang karena Mukzizat, maka Mukzizat pula yang akan menjatuhkan anda dari jabatan dan kekuasaan hingga ke kasta yang paling rendah, bahkan lebih rendah dari kasta rakyat jelata yang telah anda bodohi dan anda berikan janji-janji palsu pada saat anda berkampanye.
Semoga menjadi bahan renungan.
*Penulis adalah praktisi Radio FM Broadcast
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H