Mohon tunggu...
Ucha Klayavan
Ucha Klayavan Mohon Tunggu... -

Praktisi Pemancar Radio FM http://www.pemancar-fm.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang Tragedi 12 Mei 1998

24 September 2011   02:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah berapa kali ganti pemimpin, sudah berapa banyak kebijakan diperbaharui, sudah berapa macam undang-undang disyahkan, tapi kenyataannya bangsa ini makin terpuruk, diatas kertas kemiskinan berkurang, tapi dikolong jembatan makin banyak gubuk-gubuk liar yang dijadikan tempat tinggal, karena mereka tidak mampu bayar sewa rumah kontrakan, sebab makin sulitnya cari uang, diatas kertas tingkat kesejahteraan rakyat mulai meningkat, tapi balita bertubuh kurus dengan perut buncit tersebar dimana-mana.

Mari berkaca pada pengalaman tragedi 12 Mei, penyebab terjadinya peristiwa tersebut salah satunya adalah ketidak puasan dan kecemburuan sosial, sehingga rakyat tidak lagi percaya pada pemerintah. Kita, dan siapapun tidak ingin hal itu terulang lagi, maka dengarkanlah suara rakyat, jangan berpura-pura tuli, jangan seolah-olah anda tidak melihat, dan janganlah anda hanya berambisi untuk memperkaya diri sendiri, ingatlah bahwa anda selamat dari tragedi 12 Mei karena Mukzizat, anda bisa jadi seperti sekarang karena Mukzizat, maka Mukzizat pula yang akan menjatuhkan anda dari jabatan dan kekuasaan hingga ke kasta yang paling rendah, bahkan lebih rendah dari kasta rakyat jelata yang telah anda bodohi dan anda berikan janji-janji palsu pada saat anda berkampanye.

Semoga menjadi bahan renungan.

*Penulis adalah praktisi Radio FM Broadcast

http://www.pemancar-fm.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun