Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Perencana Pembangunan Daerah

Bekerja di bidang perencanaan pembangunan daerah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Metode CAGR vs Metode Sederhana dalam Pengukuran Target RPJMD

29 Januari 2025   14:28 Diperbarui: 7 Februari 2025   18:12 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oeh Arsad Rahim Ali (Sumber Dokpri)

 Hai...Teman-teman perencana pembangunan Daerah yang sekarang lagi sibuk-sibuknya merampungkan dokumen RPJPD, menyusun RPJMD dan RKPD tahun 2026

Ingat !?  "Realitas tidak selalu bergerak dalam garis lurus, dan demikian pula pendekatan kita dalam menetapkan target indikator Pembangunan  RPJPD, RPJMD dan RKPD haruslah fleksibel dan adaptif."

Dinamika Dunia Nyata: Metode CAGR vs Linear (Metode Sederhana) dalam Pengukuran Target indikator pembangunan dalam RPJMD.

Pengantar

Dalam dunia perencanaan dan penetapan target Perencanaan Pembangunan Daerah,  metode yang digunakan memiliki peranan penting dalam mencapai hasil yang diinginkan. Tulisan ini akan membahas perbandingan antara dua metode utama, yaitu metode pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) dan metode linear, serta bagaimana masing-masing metode ini mencerminkan dinamika dunia nyata.

Metode CAGR mempertimbangkan pertumbuhan atau penurunan yang terakumulasi dari tahun ke tahun, sehingga lebih realistis dalam menggambarkan perubahan yang terjadi di lapangan. Sebaliknya, metode linear menawarkan pendekatan yang lebih sederhana dengan laju perubahan yang konstan setiap tahunnya, yang seringkali tidak mampu mencerminkan variabilitas dan dinamika yang sebenarnya.

Melalui tulisanl ini, saya akan mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan kedua metode ini, serta memahami pentingnya penyesuaian strategi yang fleksibel dan akurat dalam perencanaan jangka panjang. Selain itu, akan dibahas bagaimana nilai R Kuadrat memberikan gambaran tentang keakuratan model dalam mencerminkan realitas, di mana metode majemuk mendekati nilai R Kuadrat yang tinggi, menunjukkan adanya banyak perubahan yang perlu diperhatikan.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang mendalam bagi para pembaca dalam memahami dan menerapkan metode penetapan target  RPJMD yang sementara ini hampir semua kabupaten/kota dan provinsi akan membuatnya, saya mengharapkan setelah membaca tulisan ini  penetapan targetnya yang lebih efektif dan sesuai dengan dinamika dunia nyata.

--

Contoh Kasus

Masih seputar penetapan target indikator pembangunan daerah berdasarkan capaian lima tahunan  dengan menggunakan metode CAGR dimana saya ambil contoh data target akhir penurunan angka kemiskinan dietapkan 5,0% dengan capaian awal baseline data 16%. Dibandingkan dengan metode sederhana target akhir dikurang data awal dibagi lima hasil ditambahkan pertahunya,

CAGR atau Compound Annual Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan rata-rata per tahun dari suatu nilai awal menuju nilai akhir dalam periode waktu tertentu. Metode ini sangat bermanfaat dalam menyusun target jangka panjang seperti lima tahunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun