Model Regresi Determinasi Kemiskinan di Polewali Mandar
JUMLAH KEMISKINAN = 199.325 - (17.657 x RLS)
Dari hasil evaluasi pelaksanaan RPJPD 2005-2025 kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat sebagai syarat untuk penyusunan RPJPD 2025-2045 kabupaten Polewali Mandar, saya mendapatkan beberapa capaian keberhasilan dan juga capaian kegagalan dari indikator-indikator yang gunakan untuk melihat kinerja pembangunan daerah kabupaten Polewali Mandar.
Ada dua indikator kinerja yang terlihat menunjukkan adanya kegagalan pencapainnya. Indikator kinerja itu adalah Angka Kemiskinan dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Capaian kedua indikator kinerja utama ini menunjukkan ketidak capaian target yang ditetapkan, Angka kemiskinan dari awal perencanaan angka kemiskinan sekitar 18% diakhir pelaksanaan tahun 2023 hanya mencapai 15% masih jauh dari yang ditargetkan turun sampai dibawah 8%.
Semenentara itu indikator kinerja Rata-rata Lama Sekolah (RLS)  dari awal perencanan di tahun 2025, keadaan RLS sebesar 5,8 tahun di akhir tahun 2023 hanya tercapai 7,71 tahun masih dibawah target  capaian pendidikan dasar wajib 9 tahun.
Dalam pelaksanaan RPJPD yang dilaksanaan perlima tahunnya dalam RPJMD dan dijabarkan pertahunnya dengan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Indikato kinerja Angka Kemiskinan dan RLS berjalan sesuai dengan hirarkinya masing. Angka Kemiskinan berada dalam hirarki perencanaan pembangunan ekonomi daerah dan RLS berada  dalam hirarki perencanaan pendidikan daerah.
Melihat fakta dan data selama 20 tahun tidak menunjukkan perubahan sesuai yang diharapkan dari pada indikator kinerja pembangunan lainnya. Saya mencoba medeterminasi dan meregresi kedua indikator dengan pernyataan permasalahan apa ada kaitannya adanya jumlah kemiskinan sebagai variabel dependen dan adanya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebagai variabel independen,
Hasilnya adalah  Nilai determinasi kemiskinan di Polewali Mandar yang dijelaskan oleh Rata-rata Lama sekolah adalah  R = 0,76 ini menunjukkan bahwa sebesar 76,% variasi dari nilai regresi dengan nilai rata-rata dari jumlah kemiskinan dapat diuraikan variasinya dari nilai regresi dengan nilai rata-rata variabel independen yaitu RLS. Hanya 24%  yang belum bisa dijelaskan atau dapat dijelaskan oleh faktor lainnya yang belum diketahui.
Sehingga dapat disimpulkan bawah Rata-rata Lama Sekolah berhubungan secara signifikan dengan jumlah kemiskinan di Polewali Mandar (F sign <0,05), yang mana selama 20 tahun pelaksanaan RPJPD melalui pelaksanan RPJMD perlima tahun dan RKPD pertahunnya, dibangun atau berjalan sendiri-sendiri. Sehingga direkomendasi dalam perencanaan pembangunan berikutnya yaitu RPJPD dan RPJMD sangat perlu melihat hubungan peningkatan Rata-rata Lama Sekolah dapat menurukan jumlah kemiskinan yang terjadi di Polewali Mandar.