Melakukan evaluasi kinerja pembangunan besarnya masalah stunting di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat periode pelaksanaaan RPJMD 2019-2024, sebagai bahan evaluasi untuk penyusunan RPJMD untuk Periode Bupati dan wakil Bupati terpilih tahun 2025-2030 Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulaesi Barat.
Dalam melakukan evaluasi penilaian berhasil atau tidak berhasil terhadap pencapaian kinerja dari setiap capaian hasil indikator pembangunan banyak cara yang dapat dilakukan, salah satu cara melihat data capaian terhadap target perencanaan yang telah ditetapkan selama pelaksanaan lima tahun RPJMD.
Dari pengalama empiris penulis dalam pengolahan data capaian terhadap target dengn data series lima tahun periode RPJMD, setidaknya ada empat unsur pernyataan yang harus dipertimbangkan, masing-masing dapat saya uraikan sebagai berikut
- Pertama, apabila capaian dari indikator menunjukkan perubahan positif dari tahun sebelumnya. Ada peningkatan capaian dari tahun sebelum atau ada penurunan capaian dari tahun sebelumnya.
- Ketiga apabila pola capaian berdasarkan data series minimal 3 periode (Bisa Bulanan, triwulanan ataupun tahunan) menunjukkan pola yang sesuai dengan pola targetnya.
- Kedua apabila hasil capaian menunjukan diatas atas bila sasaran positif, atau berada dibawah target bila sasarannya negatif, ataunya sasaran positif maupun negatif telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
- Keempat jika dilakukan uji hipotesis statistik dari variabel-variabel capaiannya menujukan nilai Probabilitas (P) kesalahan berada dibawah 0,05% ( P<0,05%) atau juga dengan Significance F (Sign < 0,05%)
Dari empat pertimbangan ini, dinyatakan berhasil bila minimal ada dua unsur yang terpenuhi, dapat memiliki saling terkait. berikut saya sajikan hasil capaian salah salah indikator pembangunan di Kabupaten Polewali Mandar yaitu Presentase Stunting capaian dalam lima tahun terakhir.
Dari gambar di atas apakah memenuhi minimal dua unsur yang disebutkan atas? Jawablah adalah tidak, penjelasannya sebagai berikut
- Presentase stunting adalah indikator yang bersifat negatif capaian sasaran yang dihasilkan negatif artinya capaian presentase stunting yang baik menunjukan trend yang  harus turun, capaian di tahun 2024 menunjukkan trend naik, padahal normalnya seharus turun. Ini artinya capaian stunting dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan berhasil
- Demikian dengan unsur yang kedua, bila pola capaian menunjukkan pola yang sesuai dengan pola target menggunakan formula regresi y = -2,5514x + 21,451, namun yang terjadi adalah terlihat pola naik dengan nilai regresi y = 0,3321x + 20,93. Ini arti pola capaian dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan berhasil.
- Untuk unsur ketiga, sudah dapat diparlihatkan bahwa capaian presentase stunting tidak mencapai target dan pola terget yang direncanakan dalam RPJMD 2019-2024 Kabupaten Polewali Mandar.
- Dan unsur keempat bila dilakukan uji hipotesis statistik dengan rumusan permasalahan, "Apakah ada perubahan besarnya masalah stunting tahun 2021, tahun 2022 dan tahun 2023? Besarnya masalah prevalensi stunting per kecamatannya yang mana diambil standar besarnya masalah dari WHO, saya buat dengan dua kategori :
- Bila prevalensi stunting berada di atas 20 persen maka di kategorikan sebagai masalah kesehatan tingkat berat. (Prevelasi Stunting > 20 % = Berat)
- Sebaliknya bila prevalensi stunting berada di dibawah 20 persen maka di kategorikan sebagai masalah kesehatan tingkat sedang (Prevelasi Stunting < 20 % = Sedang)
- Hasilnya dengan uji chi square menghasilkan nilai P. Volue sebesar 0,75 maka didapat disimpulkan bahwa tidak ada perubahan besarnya masalah stunting tahun 2021, tahun 2022 dan tahun 2023 (P>0,05), hipotesis ini diterima karena nilai P. Voluenya lebih besar dari 0,05% artinya perubahan besarnya masalah dari capaian stunting dari tahun tiga tahun mulai dari tahun 2021, tahun 2022 dan tahun 2023 Â menunjukkan tidak ada perubahan yang bermakna.
- Uji lainnya lainya yang bisa digunakan terhadap tampilan data diatas adalah  uji regresis yaitu dengan pertanyaan, "Apakah adanya hubungan antara target-target yang ditetapkan selama satu periode RPJMD terhadap capaian prevelansi stunting?. Dengan hipotesis Ho adalah Tidak Ada Hubungan (Sign F > 0,05). Dan Hipotesis Ha adalah Ada Hubungan (Sign F < 0,05). Dengan mengguna formula excel windows yaitu data analysis tool regression didapat hasilnya sebagai berikut
Didapatkan nilai Significance F sebesar 0,37, nilai ini lebih besar dari 0,05 artinya jawaban pertanyaan, "Apakah adanya hubungan antara target-target yang ditetapkan selama satu periode RPJMD terhadap capaian prevelansi stunting? Jawabnya adalah tidak ada hubungan (Sign F >0,05)
Keseimpulannya dari empat unsur pernyataan keberhasilan dalam penilaian capaian indikator kinerja pembangunan daerah dalam hal pengolahan data, penyajiannya data dan penarikan kesimpulan terhadap evaluasi kinerja capaian prevalensi Stunting di Kabupaten Polewali Mandar telah lebih dari dua unsur yang memenuhi persyaratan, maka dapat dikatakan bahwa belum ada perubahan kinerja penurunan besarnya masalah stunting di kabupaten Polewali Mandar selama periode pelaksanaan RPJMD Â 2019-2024 Kabupaten Polewali Mandar.
Beberapa penyebab tidak adanya hubungan target penurunan besarnya masalah stunting dengan capaian diantaranya. Penyusunan target tidak disertai dengan penyusunan asumsi operasional penurunan dan resiko yang akan dihadapi untuk dicegah dan diperbaiki, sehingga kegiatan-kegiatan program penurunan stunting yang dilaksanakan keluar dari yang dokumen perencanaan.
Disarankan dalam penyusunan perencanaan terhadap target-target yang yang ditetapakan dapat disertai dengan penyusunan asumsi dan resiko secara operasional. Disusun sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan program penurunan.