Nasab Bahlil La Hadalia Calon Ketua Umum DPP Golkar

LA TONDIKA sebagai titik simpul kepemimpinan Bahlil, pada tahun 1620 mengunjungi Mekkah dan Madinah untuk menunaikan Ibadah Haji dan belajar Agama, sebelum pulang, berziara ke makam Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, singgah di kesultanan Aceh, bergabung dalam majelis Ilmu Syaikh Syamsudin ibnu Abdullah As Sumatrani mufti di kesultanan Aceh. Mansyur dengan Nama H. Sulaiman dan Kemudian kembali ke Negerinya kesultanan Buton untuk melakukan siar islam, mansyur dengan nama Haji Padha Al Butuni Rahimahullah.

Salah satu dari 4 pejabat ahli spiritual kesultanan peletakan dasar UUD Martabat Tujuh Kesultanan Buton yang disyarahkan dari kitab 'At Tuhfat Al Mursalah ila Ruh an Nabiy' karya Muhammad ibnu Fadhlillah Al Burhanfuri Al Hindi (Gujarat) ketika berada di Kesultanan Aceh

Undang-Undang Dasar yang berisi penyelenggaranan kesultanan dengan Syara Ogena yang terdiri dari tiga dewan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dan satu dewan keagamaan (Syara Khidina) dengan pendekatan sufisme Tujuh Martabat dengan sifat 20 (Allah Subhanahu Wa Ta'ala) dan sifat 4 Rasul Allah (siddiq, Amanah, Tablig dan Fatanah) yang harus dijalankan seluruh rakyat kesultanan Buton.

Di dalam konsepsi budaya dan spritual masyarakat Buton  Eks Kesultanan Buton , kekuatan manusia ditentukan oleh kamia-nya. 

Dari sumpah pertama Raja Pertama kerajaan Butuni sampai dengan terbentuk Kesultanan dan berakhirnya kesultanan Butuni, ada kamia yang diturunkan.

Yaitu kekuatan dari Allah Ta'ala yang telah diberikan kepada "Orang-orang tua dahulu dari para leluhur" dan dapat diperoleh kembali dari adanya kejelasan dari nasab dan kekuatan spritual dari leluhur yang diturunkan.

Selamat Bapak Bahlil La Hadalia, In Sya Allah ditetapkan sebagai Ketua Golkar DPP Pusat Republik Indonesia.

Sumber

• Silsilah Keluarga | Arali2008. Opini dari Fakta Empiris (wordpress.com)
• Silsilah Haji Yi Padha eks Kesultanan Buton