Mohon tunggu...
Uca Hermawan
Uca Hermawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha ritel

Hai..saya seorang yang berprofesi sebagai pedagang ritel saya menulis disini untuk berbagi pengalaman saya menggeluti usaha ritel saya

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kenapa Orang Jomblo sebagian Besar Cerdas?

19 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 19 Oktober 2022   21:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Rata-rata orang cerdas (intellectually & emotionally) sudah memiliki self awareness yang memadai, atau simpelnya memiliki kecenderungan untuk melihat dan melakukan sesuatu berdasarkan objective. Logikanya benar-benar dipakai. Begitu pula dengan skenario falling love. Rata-rata (orang yang saya kenal) kalau lagi falling for someone pasti bakal berfikir berkali-kali, seperti:

  • Ini perasaan cinta atau memang flirting doang ya?
  • Memang aku sebegitunya membutuhkan dia? Aku butuh dia apa nggak ya?
  • Pasti bakal buang-buang waktu. But I need someone.
  • Kira-kira kalau dia mau sama aku apa manfaatnya ya, can she/he shape my life?
  • Hmmm kasian kalau dia sama aku, I'm not at my best version atm
  • Dan ujung-ujungnya. Well you deserve better.

Apalagi kalau memang sudah confirm si orang-orang self awareness tinggi ini jatuh hati pasti bakal diselidiki habis-habisan ke objek crush, "ini si crush kira-kira lagi dekat sama siapa, suka sama siapa?" Karena kalau ujung-ujungnya crush sudah punya orang lain, well it's not gonna work. Back to reality deh, kembali fokus mengaktualisasi diri untuk diri sendiri dan maybe untuk the one diantara 8 milliar manusia lainnya.

Nah untuk kamu yang tipenya sapiosexual or whatsoever juga tidak semudah itu untuk mendapatkan tipe orang-orang seperti ini. Kalau kebetulan dia into you, pasti bakal quality time dulu selama berbulan-bulan untuk matchmaking, cause they realize:

  • Cantik saja tak cukup
  • Kaya saja tak cukup
  • Baik saja tak cukup

It's about the Value that you will bring to his/her life. Kalau value ini sudah dapat, believe me!!! dia bakal betah untuk terus menerus buat berada disisimu. That's how love made, energinya harus balance.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun