Mohon tunggu...
Hubertina K N
Hubertina K N Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Aku tidak pandai merangkai kata tapi menghujani beranda ini dengan sesuatu yang bisa kau eja, aku rindu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diteliti Arkeolog, ini keunikan kawasan wisata Batu Mahpar, Tasikmalaya, Jawa Barat

2 Januari 2024   15:59 Diperbarui: 31 Januari 2024   15:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Batu Menghampar biasa dikenal dengan sebutan Batu Mahpar yang terletak di Desa Sukamulih, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan hamparan batu yang mengeras membentuk seperti sungai yang mengalir. Konon bebatuan tersebut terbentuk karena aliran lava dari letusan Gunung Galunggung puluhan tahun yang lalu.  Batu Mahpar juga dipercaya sebagai tempat upacara ritual pada zaman Kerajaan Galunggung. Selain asal usulnya yang menarik, Batu Mahpar memiliki daya tarik wisata dengan berbagai macam wahana yang bisa dinikamti oleh para pengunjung, diantaranya air terjun, taman cinta, rumah pohon, pintu tembus langit, kolam renang, dan terdapat pula area perkemahan. Wisatawan juga dapat menikmati hamparan batu-batu besar yang dikelilingi oleh hutan pinus. Pemandangan tersebut juga semakin indah dengan latar belakang Gunung Galunggung yang menjulang tinggi.Sekitar tahun 2020, ditemukan patung-patung unik di sekitar Batu Mahpar, Tasikmalaya, Jawa Barat. Setelah ditemukan oleh pengelola wisata setempat bebatuan yang memliki bentuk istimewa tersebut kerap kali menjadi perbincangan publik hingga akhirnya pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mendatangkan tim arkeolog untuk melakukan penelitian terhadap temuan patung tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui asal muasal dan nilai sejarahnya. Saat ini, area ditemukannya patung-patung tersebut dilindungi pengelola setempat untuk keamanan dan menjaga jejak keaslian peninggalan kebudayaan. Selain itu,  pemerintah setempat juga berencana untuk memindahkan patung-patung tersebutdi Museum Prabu Geusan Ulun, Tasikmalaya.Dari hasil pengamatan, tim arkeolog perlu menindaklanjuti investigasi terhadap patung-patung tersebut untuk memastikan apakah bisa disebut peninggalan sejarah atau bukan. Sementara ini, temuan awal berdasarkan bentuk dan ukurannya, sebagian besar patung batu di Batu Mahpar diduga merupakan patung Ganesha. Ganesha adalah salah satu dewa dalam agama Hindu yang digambarkan sebagai sosok berkepala gajah. Selain patung Ganesha, di lokasi temuan juga ditemukan patung manusia kerdil. Patung-patung ini memiliki bentuk yang unik dan tidak biasa. Selanjutnya, tim arkeolog akan melakukan penelitian dengan berbagai metode, termasuk analisis fisik, analisis kimia, dan analisis gaya. Temuan patung batu di Batu Mahpar merupakan salah satu penemuan arkeologi yang menarik hingga menambah temuan benda-benda bersejarah di Jawa Barat sekaligus menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pelestarian batu mahpar agar dapat terus dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun