halo sobat baca, kenalin aku Ubbek salah satu mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti Jakarta yang mendapatkan beasiswa KIP Kulaih tahun2021. Kali ini aku ingin berbagi tulisan tentang Wisata PedesaanÂ
Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu untuk mengunjungi suatu tempat wisata dan dengan tujuan untuk pengembangan diri,rekreasi,atau untuk mempelajari keunikan daya tarik yang dimiliki suatu tempat wisata,dalam kurun waktu sementara dan memiliki waktu luang perjalanan yang dilakukan
Pedesaan merupakan daerah kawasan desa yang merupakan wilayah kesatuan yang dihuni oleh sejumlah orang atau keluarga yang memiliki sistem aturan atau regulasi yang sistem pemerintahan sendiri yang dikepalai seorang kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat setempat.
Pariwisata pedesaan merupakan kegiatan yang dapat dan ditemukan didesa,kegiatan yang berlangsung di desa akan menjadi salah satu yang akan dijual untuk wisatawan,berbagai atraksi yang dicari para wisatawan seperti wisata religi,wisata alam yang masih asri,wisata pertanian,hal ini yang membuat orang yang dari kota datang ke desa untuk menikmati  kegiatan wisata yang ada di pedesaan,mereka melepas rasa lelah karena kesibukan keseharian seperti kerja,atau kegiatan kota yang membosankan yakni ketemu macet setiap hari.
 Daerah pedesaan dapat didefinisikan sebagai daerah dengan ekonomi berdasarkan industri agraria / kehutanan tradisional, atau setidaknya ekstraksi (tetapi biasanya tidak diproses) sumber daya alam. Terus menurunnya kepentingan relatif sektor pertanian dan pertumbuhan sektor jasa pasca-industri telah menyebabkan banyak industri baru, termasuk pariwisata, dikembangkan di daerah pedesaan.
Relevansinya dengan pariwisata adalah tidak hanya karakter penggunaan lahan pedesaan dan kegiatan ekonomi, tetapi juga intensitas dan keanekaragamannya yang dapat mempengaruhi potensi suatu daerah untuk pengembangan pariwisata pedesaan.Dengan demikian, daerah pertanian intensif atau ekonomi pedesaan yang makmur dan beragam akan memiliki lebih sedikit kebutuhan untuk mengembangkan pariwisata dan mungkin kurang menarik bagi wisatawan; sedangkan daerah yang marginal secara ekonomi yang bergantung pada industri agraria tradisional berskala kecil akan memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk diversifikasi ekonomi dan mungkin lebih menarik bagi wisatawan (Sharpley dan Sharpley, 1997).Â
Secara umum permintaan pariwisata pedesaan diklasifikasikan secara sosial. Artinya, meskipun partisipasi tersebar di semua kelompok sosial dalam masyarakat, penyebaran partisipasi tersebut terlihat tidak merata (Curry 1994). Sebagai contoh, Fitton (1979) menemukan bahwa orang-orang yang mempunyai jabatan profesional atau manajerial tiga kali lebih memungkin untuk mengunjungi pedesaan dibandingkan mereka yang menganggur atau berpenghasilan rendah, Selain pendapatan yang terkait dengan pekerjaan, pendidikan dan pengetahuan mengenai pedesaan juga dapat mempengaruhi permintaan. Latar belakang sosial juga memiliki relevansi khusus ketika mempertimbangkan permintaan akan kegiatan wisata pedesaan tertentu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H