Mengambil keputusan adalah proses yang harus dilalui semua orang dalam hidup. Penilaian yang dibuat biasanya didorong oleh faktor-faktor tertentu, dalam mengambil keputusan diharuskan memilih pilihan terbaik diantara banyaknya pilihan harus dipilih, dan tujuan harus dicapai. Pengambilan keputusan adalah hasil pemikiran berupa pemilihan satu pilihan dari berbagai solusi potensial terhadap suatu masalah.
Pengambil keputusan sering kali harus berurusan dengan kompleksitas dan luasnya pengambilan keputusan dengan banyak data. Akibatnya, pengambil keputusan harus memperhitungkan risiko manfaat dan biaya yang akan timbul, dan mereka harus mengandalkan seperangkat sistem yang dapat memecahkan masalah secara objektif dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan yang telah disediakan. Sistem ini dikenal dengan Sistem Penunjang Keputusan (SPK).
Sistem penunjang keputusan  (Decision Support System) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif pilihan untuk membantu manajemen menangani berbagai tantangan terorganisir atau tidak terstruktur dengan memanfaatkan data atau model.
Menurut definisi McLeod (1998) tentang Sistem Penunjang Keputusan (SPK), sistem penunjang keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer, sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pimpinan organisasi membuat keputusan untuk mengatasi masalah dengan memilih pilihan terbaik untuk menyelesaikan masalah berdasarkan sejumlah faktor. Pengambilan keputusan perlu dilakukan secara metodis, yang meliputi mengumpulkan informasi, mengevaluasi secara matang pilihan yang tersedia, dan kemudian mengambil pilihan yang terukur berdasarkan tindakan yang terbaik.
Kegiatan Support System merupakan bagian dari Management Support System yang terdiri dari:
1. Decision Support Systems (DSS).
2. Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS).
3. Executive Information Systems (EIS).
4. Expert Systems (ES).
5. Artificial Neural Networks (ANN).
6. Hybrid Support Systems.
Saat ini, masalah manajemen secara umum tidak dapat dipisahkan dari bisnis yang bergerak di bidang produksi dan jasa. Struktur pasar, struktur organisasi, pengembangan produk, manajemen sumber daya manusia, dan perubahan lainnya masih terjadi, dan berdampak pada praktik manajemen yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi. Mengembangkan dan memperluas potensi sumber daya yang sudah dapat diakses sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut.
Sistem penunjang keputusan yang sukses diperlukan dengan mengintegrasikan sumber daya manusia, sarana/prasarana, dan sistem manajemen secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi. Artinya penempatan dan pemanfaatan sumber daya pada posisi yang tepat, mutlak diperlukan.
Sistem terdiri dari berbagai elemen, termasuk individu, alat, konsep, dan proses, yang semuanya dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, sistem juga terdiri dari sejumlah bagian yang bekerja samauntuk mencapai tujuan tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H