ada berapakah di Indonesia, Sekolah yang memiliki tanggung jawab terhadap peserta didiknya dalam meraih mimpinya? saya yakin paling banyak sekolah hanya sebatas mengantarkan peserta didik keluar gerbang sekolah, hanya meluluskan dengan nilai terbaik. kalaupun ada yang bisa dan bertanggung jawab meraih mimpi mungkin bisa dihitung.
kemudian sekolah melakukan klaim terhadap anak-anaknya yang berprestasi. itu sah-sah saja, karena sekolah asal juga berperan, seberapa besar perannya? tergantung. tapi perlakuan berbeda, didapatkan untuk anak-anak (ma'af) nasibnya kurang beruntung, atau boleh dikatakan looser.
mungkin sekolah hanya menunjukan jalan lurus atau jalan yang benar, tanpa melakukan pendampingan. kenapa pendampingan? apakah sekolah yakin, jika menunjukan jalan, peserta didik siap dengan segala rintangannya?
berangkat dari hal kecil tersebut kiranya perlu, lembaga-lembaga swadaya atau lembaga sosial masyarakat yang concern terhadap pendampingan generasi muda. ada banyak mutiara di dalam negeri, masih lebih banyak lagi yang terpendam, di pelosok-pelosok negeri ini, di daerah-daerah terpencil, keorsinilan kemampuan dan potensi prestasi masih jarang yang menyentuhnya.
siapa yang bertanggung jawab? sudah bukan saatnya lagi kita berbicara soal tanggung jawab. tapi siapakah yang akan memulai bergerak? mulai menggerakan hati? menyentuh hati negeri memberi inspirasi?
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H