Mohon tunggu...
UBAIDILLAH RAMDANI
UBAIDILLAH RAMDANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya seorang mahasiswa keperawatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Stikes Bhakti Al-Qodiri Jember Ajak Lansia Desa Mojosari, Puger Cegah Hipertensi

26 Desember 2024   08:26 Diperbarui: 26 Desember 2024   08:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bhabinkamtibmas turut serta mendampingi kegiatan ini.

Dalam Upaya meningkatkan kebugaran lansia, Mahasiswa STIKes Bhakti Al-Qodiri mengadakan program inovasi LABU SIAM (Lansia Bugar Dengan Refleksi Akupresur dan Senam). Kegiatan tersebut dilakukan dalam konteks KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tema "Membina Desa Melalui Pendekatan Komplementer''.

Pendampingan kader menerapkan titik akupresur.
Pendampingan kader menerapkan titik akupresur.
Senam lansia anti hipertensi.
Senam lansia anti hipertensi.
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan koplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara. Salah satu terapi komplementer yang kini popular dimasyarakat adalah terapi akupresure. Terapi akupresur adalah suatu bentuk fisioterapi dengan memberikan pijatan dan stimulasi pada titik atau titik tertentu pada tubuh. Akupresur dilakukan dengan cara menekan atau memberikan getaran selama 15-20 detik pada setiap tempat atau titik (Kamelia dkk, 2021). Teknik dalam terapi ini adalah menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur. Berdasarkan data yang bersumber dari badan kesehatan dunia pada tahun 2005, terdapat 75%-80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non-konvensional.

Desa Mojosari merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Puger Kabupaten Jember yang berbatasan dengan desa Puger Kulon bagian barat. Jumlah penduduk di desa Mojosari sebanyak 4500 penduduk dan 110 penduduk merupakan lansia. Lansia merupakan seseorang yang umjurnya telah mencapai 60 tahun atau lebih dan merupakan tahap terakhir dari    kehidupan    setiap    individu. Sehubungan   dengan proses   penuaan, lansia akan mengalami proses penurunan aktifitas yang mengakibatkan lemahnya otot, kemunduran fisik serta    berbagai    penyakit    degeneratif yang dapat mempengaruhi kulaitas hidup lansia secara progresif (Panjaitan, 2020). Di desa Mojosari jarak tempuh antara rumah lansia ke Pustu sejauh 2,2 km sedangkan, jarak dari rumah lansia ke UPTD Puskesmas Puger sejauh 4,1 km dan jarak antara Pustu dan UPTD Puskesmas Puger sejauh 5,8 km. sehingga lansia yang mengalami penurunan aktifitas fisik mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di layanan kesehatan. Maka dari itu kami melakukan perencanaan program kerja yang bisa di lakukan oleh lansia secara mandiri yaitu mengedukasi tentang terapi akupresure dan senam. Dengan inovasi ” LABU SIAM (LAnsia BUgar dengan ReflekSI Akupresure dan SenaM)”.

Berikut adalah langkah yang kami terapkan:

  • Pijat pada daerah atau titik akupresur.
  • Cari titik Ummul Mughis yang berada dipuncak kepala bagian tengah berfungsi untuk meredakan hipertensi, Stroke, Migrain, Sakit kepala dan Sihir.
  • Cari titik GB 20 berada di leher I sisi tulang belakang, dibawah tengkorak, berfungsi untuk mengurangi hipertensi, meningkatkan sirkulasi darah. Meredakan sakit kepala. Dan ketegangan leher
  • Cari titik LI 4 berada diantara jari telunjuk dan ibu jari, berfungsi untuk mengurangi hipertensi. Meningkatkan kekebalan tubuh, dan meredakan beberapa penyakit kronis.
  • Cari titk PC 6 berada di 2 jari dibawah pergelangan tangan kanan kiri, berfungsi untuk menurunkan hipertensi, meredakan mual muntah, dan mengurangi kecemasan.
  • Cari titik LV 3 berada diantara jempol dan telunjuk kaki, berfungsi untuk menuunkan hipertensi, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kecemasan, meningkatkan fungsi hati, dan meredakan masalah pencernaan.
  • Jumlah pijatan menyesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien. Apabila kondisi energi dalam tubuh lemah, maka pijatan dikuatkan dengan jumlah pijatan 30 kali. Apabila kondisi energi yang ada dalam tubuh terlalu kuat, maka dilemahkan dengan jumlah pijatan 50 kali.

Berikut adalah manfaat dari program inovasi LABU SIAM

  • Menyeimbangkan energi dalam tubuh.
  • Sebagai relaksasi tubuh.
  • Menyeimbangkan hormon dalam tubuh'
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan mobilitas otot.
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan mobilitas otot.
  • Meningkatkan sistem imun.
  • Menurunkan Stres.
  • Meningkatkan kesehatan.

Leaflet Program
Leaflet Program
Leaflet Program
Leaflet Program

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun