Mohon tunggu...
Sultan
Sultan Mohon Tunggu... Karyawan -

/Uangku adalah tempat curcol seputar uang Sultan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menabung Saham untuk Memenuhi Keinginan

21 Agustus 2016   13:11 Diperbarui: 21 Agustus 2016   14:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini kinerja investasi saya tidak luar biasa tetapi cukup bagus. Kinerja IHSG 18% (posisi IHSG Agust 19/Jan 4-1 atau 5.416/4.525-1=18%) vs kinerja saya 22% (98.335.903/80jt-1) tetapi saya tidak puas karena untung tersebut tidak diinvestasikan kembali. Untung yang diraih direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Seharusnya semakin kaya, tapi yang ada posisi tetap sama. Sebenarnya apa yang saya lakukan tidak salah, tidak juga benar, tetapi bukan yang terbaik untuk saya. Sebaiknya uang yang diinvestasikan tidak dicairkan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan.

Beberapa minggu lalu saya memberikan aturan baru kepada anak saya. Anak saya boleh beli mainan, asal uang tersebut merupakan 50% dari untung saham (http://www.kompasiana.com/uangku/untung-saham-untuk-modal-beli-mainan_57a6b2afe122bd4810b4a41c). Sekarang putri saya yang sebelumnya hanya memiliki keinginan untuk beli mainan, keinginannya bertambah dengan sebuah ponsel. Begitu cepat pemikirannya berubah setelah berlakunya peraturan baru tersebut.

Saya khawatir anak saya akan melihat investasi sebagai kendaraan untuk kebutuhan/keinginan jangka pendek, tetapi seharusnya untuk jangka panjang. Setahun sekali untuk beli sebuah mainan cukup lama untuk anak seusia putri putra saya (9 dan 6) tetapi saya mungkin juga perlu memberlakukan persentase yang terus menurun dari 50% yang diiringi dengan komunikasi/memperlihatkan manfaat jika uang tersebut diinvestasikan kembali, atau memperkenalkan compound interest.

Ribet banget ternyata urusan keuangan keluarga dan pendidikannya. Saya rasa kunci utamanya hanya satu. Komunikasi yang terbuka dan terus berkomunikasi mengenai uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun