Masih ingat kata Ibu guru, kalo hemat itu pangkal kaya? Tapi sayangnya nggak semua orang bisa nabung. Lalu apa aja penyebab seseorang itu susah buat nabung?
1. Tidak tahu jumlah kebutuhannya
Orang yang tidak tahu jumlah kebutuhannya akan sulit untuk menentukan berapa banyak uang yang harus ditabung. Mereka akan cenderung menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang tidak penting, karena mereka tidak memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang tidak tahu jumlah kebutuhannya. Salah satunya adalah karena mereka tidak memiliki catatan keuangan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan orang tidak tahu jumlah kebutuhannya adalah karena hidup di bawah tekanan. Orang yang hidup di bawah tekanan akan cenderung menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang dapat memberikan mereka kesenangan atau kesenangan sesaat, seperti membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan atau pergi ke restoran.
Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu membuat catatan keuangan dan hidup sesuai dengan anggaran tersebut
2. Penghasilan tidak mencukupi
Bagi banyak orang, menabung seringkali terasa seperti angan-angan belaka, terutama ketika dihadapkan dengan kenyataan pahit: penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ini menjadi salah satu rintangan terbesar dalam upaya membangun tabungan. Tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah, jenis pekerjaan tidak tetap, serta beban tanggungan yang tinggi dapat membatasi pemasukan seseorang, sehingga sulit menyisihkan uang untuk masa depan.
Meskipun situasinya menantang, bukan berarti impian menabung harus pupus. Beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengatasinya: bisa meningkatkan kemampuan, mencari penghasilan tambahan, mengatur keuangan dengan cermat, memulai dari kecil tetapi konsisten, serta menggunakan fitur tabungan otomatis.
Menabung itu bukan sekadar tentang jumlah, melainkan tentang kebiasaan dan komitmen. Meskipun penghasilan belum ideal, langkah kecil dan konsisten hari ini akan berbuah manis di masa depan.
3. Tidak punya asuransi