Apa itu Marketing Funnel?
Marketing Funnel adalah sebuah model yang digunakan untuk menggambarkan proses bagaimana calon pelanggan berpindah dari tahap awal pemasaran hingga menjadi pelanggan setia. Model ini membantu kamu memahami bagaimana mengarahkan calon pelanggan melalui jalur pembelian dan meningkatkan konversi.
Ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil jika memahami marketing funnel ini:
- Mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses pembelian
Marketing funnel membantu bisnis mengidentifikasi tahap-tahap yang harus dilalui oleh calon pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli produk atau layanan. Ini membantu kamu memahami apa yang menjadi halangan dan hambatan bagi calon pelanggan saat mereka memutuskan untuk membeli.
- Menentukan strategi pemasaran yang tepat
Dengan mengetahui tahap-tahap dalam proses pembelian, bisnis dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahap. Misalnya, pada tahap Awareness, bisnis dapat fokus pada mempromosikan merek mereka melalui media sosial dan iklan; pada tahap Consideration, bisa fokus pada manfaat yang akan diberikan.
- Mengetahui pelanggan potensial
Marketing funnel membantu perusahaan mengetahui pelanggan potensial yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli produk atau layanan mereka. Ini membantu kamu fokus pada pasar yang tepat dan meningkatkan efisiensi dalam hal pemasaran.
- Membantu memonitor perkembangan dan mengukur efektivitas
Marketing funnel membantu perusahaan memonitor perkembangan dan mengukur efektivitas strategi pemasaran mereka. Ini membantu kamu mengetahui bagaimana tahap-tahap dalam proses pembelian berkembang dan membuat perbaikan jika diperlukan.
- Meningkatkan konversi
Dengan memahami proses pembelian pelanggan dan menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahap, marketing funnel dapat membantu kamu meningkatkan tingkat konversi mereka. Ini berarti lebih banyak calon pelanggan yang berubah menjadi pelanggan setia.
Tahapan dalam Marketing Funnel
Skema marketing funnel memiliki bentuk seperti corong, dari luas ke sempit. Ini menggambarkan seperti target pasar, dari yang jumlahnya yang besar hingga akhirnya mengerucut jumlahnya. Dan di tiap tahapannya akan semakin berkurang jumlah target pasarnya.
- Awareness (Kesadaran)
Tahap awal dalam marketing funnel adalah kesadaran. Ini adalah saat pelanggan menjadi sadar akan adanya produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini biasanya terjadi melalui iklan, promosi, atau merekomendasikan oleh teman atau keluarga. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat pelanggan menyadari bahwa produk atau layanan tersebut ada dan memiliki manfaat bagi mereka.
- Consideration (Pertimbangan)
Setelah pelanggan menyadari produk atau layanan, tahap berikutnya adalah pertimbangan. Ini adalah saat pelanggan mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan. Ini biasanya dilakukan dengan mencari informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan, membandingkan dengan produk atau layanan lain, dan menentukan apakah produk atau layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat pelanggan merasa bahwa produk atau layanan tersebut layak untuk dibeli.
- Conversion (Konversi)
Setelah pelanggan mempertimbangkan produk atau layanan, tahap berikutnya adalah konversi. Ini adalah saat pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan dan melakukan transaksi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan dan melakukan transaksi.
- Loyalty (Loyalitas)
Setelah pelanggan melakukan pembelian, tahap berikutnya adalah membangun loyalitas. Ini dilakukan dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, memastikan produk atau layanan tersebut sesuai dengan harapan pelanggan, dan terus menjaga komunikasi dengan pelanggan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa pelanggan akan terus membeli produk atau layanan dari perusahaan dan merekomendasikan kepada orang lain.
- Advocacy (Rekomendasi)
Setelah membangun loyalitas, tahap terakhir dalam marketing funnel adalah advocacy. Ini adalah saat pelanggan mempromosikan produk atau layanan kepada orang lain dan merekomendasikan produk atau layanan tersebut kepada teman, keluarga, atau rekan kerja. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperluas jangkauan perusahaan dan memperoleh pelanggan baru melalui rekomendasi dari pelanggan yang sudah ada.
Menjalani setiap tahap dalam marketing funnel dengan benar dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dan memastikan bahwa setiap pelanggan memiliki perjalanan yang positif dan memuaskan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan memantau setiap tahap dalam marketing funnel untuk membuat strategi pemasaran yang efektif.
Cara membuat Marketing Funnel yang efektif
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, jika kamu ingin membuat marketing funnel yang efektif, diantaranya:
- Menentukan target pasarÂ
Sebelum memulai pembuatan marketing funnel, perusahaan harus menentukan siapa target pasarnya. Ini dapat dilakukan dengan menganalisis data demografis dan psikografis tentang pelanggan potensial, seperti usia, pendapatan, minat, dan gaya hidup.
- Menentukan tahap-tahap dalam Marketing Funnel
Setelah menentukan target pasar, perusahaan harus menentukan tahap-tahap dalam marketing funnel yang sesuai dengan bisnis mereka. Beberapa tahap umum yang biasanya ada dalam marketing funnel adalah Awareness (kesadaran), Interest (minat), Desire (keinginan), Action (tindakan), dan Loyalty (loyalitas).
- Menentukan tindakan dan tujuan setiap tahap
Setelah menentukan tahap-tahap dalam marketing funnel, perusahaan harus menentukan tindakan dan tujuan setiap tahap. Misalnya, tujuan dari tahap Awareness adalah untuk menjangkau pelanggan potensial dan membuat mereka sadar akan produk atau layanan yang ditawarkan.
- Menentukan metrik dan cara mengukur kesuksesan
Dalam setiap tahap dalam marketing funnel, perusahaan harus menentukan metrik yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan. Misalnya, tingkat konversi dapat menjadi metrik yang digunakan untuk mengukur kesuksesan dari tahap Action.
- Menyesuaikan dan memodifikasi Marketing Funnel sesuai dengan kebutuhan bisnis
Marketing funnel harus selalu dinilai dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Perusahaan harus memantau dan memahami bagaimana marketing funnel mereka berfungsi dan membuat modifikasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa marketing funnel terus berkembang dan efektif.
Dengan memahami bagaimana membuat marketing funnel yang efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka dapat menjangkau dan memengaruhi target pasar mereka dengan baik. Ini membantu perusahaan memfokuskan upaya pemasaran mereka dengan lebih efisien dan memastikan bahwa mereka memiliki tingkat konversi yang tinggi. Pemahaman yang baik tentang marketing funnel juga membantu perusahaan mengetahui bagaimana mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan mereka. Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu perusahaan membangun budaya dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama bagi target pasar mereka.
Kesimpulan
Marketing funnel adalah model proses pemasaran yang membantu kamu menjangkau dan memengaruhi target pasar dengan efisien. Terdiri dari tahap-tahap seperti awareness, consideration, conversion, loyalty, advocacy, yang ditiap tahapannya memerlukan strategi marketing yang berbeda. Marketing funnel membantu kamu memahami bagaimana membuat kampanye pemasaran yang efektif dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk memastikan konversi yang tinggi. Memahami cara membuat marketing funnel yang efektif membantu kamu memfokuskan upaya pemasaran dan memastikan bahwa mereka memiliki tingkat konversi yang tinggi, serta membantu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu kamu membangun reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama bagi target pasar mereka. Tentu saja juga meningkatkan pendapatan bisnis kamu.
YouTube: Uang Adem
IG: @uangadem
TikTok: @uangadem