Mohon tunggu...
Muh Zainal
Muh Zainal Mohon Tunggu... Lainnya - Widyaiswara

Touring, Nulis dan Widyaiswara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Haram Tempatku Bersujud

15 November 2011   15:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada wajah suci bercahaya tunduk khusyu pada kebenaran iman telah terpatri dalam dada tak henti menunggu ridho-Nya air mata perlahan menetes membasahi bumi isak tangis pilu menegakkan bulu kuduk ketakutan menyergap hingga badan gemetar menunggu ampunan dari-Nya tak ada jabatan besertanya tak juga harta menyelimutinya hanya selembar kain ihram putih menyelimuti tubuhnya Bibir terbata-bata mengucap Asma Allah berkumandang silih berganti Menyambut panggilan Allah di Tanah Haram tempatku bersujud Allahumma labbaik Labbaika Laa Syariikalaka Labbaik Innal Hamda, wa Ni'mata Laka Wal Mulk Kusambut panggilan-Mu yaa Allah. Dalam harap aku bertemu dan menyatu dengan-Mu by Uak Sena on Friday, October 28, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun