Oleh: Kulfim
Membaca adalah aktifitas yang mulia dan banyak manfaat. Ia adalah gerbang utama yang harus dilalui setiap penuntut ilmu, karna Dengan itu keilmuan dan wawasan akan bertambah.
Membaca juga merupakan perintah Allah yang pertama kepada Rosulullah saw. Bahkan Allah swt mengatakan kepada rosulullah untuk tidak meminta tambahan kecuali dalam hal ilmu. Sebagaimana firman allah dalam Al-Quran surah toha ayat 114 " duhai tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu".
Sejarah tentang para ulama dan penuntut ilmu serta kisah kisah yang berbentuk novel merupakan bacaan yang banyak diminati banyak orang, begitu juga dengan saya. Dan akhirnya saya menemukan buku yg berjudul "Gila Baca Ala Ulama".Â
Buku yang ditulis oleh "Ali bin Muhammad Al-'imran" yang membahas tentang keteladanan ulama dalam menuntut ilmu adalah buku yang banyak di senangi. karna berkaitan dengan perjuangan para ulama dalam menuntut ilmu serta kegilaan mereka dalam membaca. Seperti Ibnul jauzi yang yg telah mbaca 200.000 jilid buku, dan masih banyak lagi ulama ulama yang lain yang telah membaca berjilid jilid buku yang diceritakan dalam buku ini.
Di buku ini dikisahkan tentang para ulama yang gila dalam membaca. "maka sangat wajar bahwa keilmuan mereka begitu luar biasa. Sepreti Ibnu mas'ud Yang mengatakan "Demi Allah yang tiada sesbahan yang berhak disembah selain dia. Tidak ada satupun surat Al-Quran yang diturunka melainkan aku mengetahi dimana diturunkan. Tidak ada satupun ayat Al-Quran yang diturunkan kecuali aku mengetahui kepada siapa diturnkan. Seandainya aku tahu seseorang yang lebih mengetahi Al-Quran selain aku sedangkan untaku mampu menjangkaunya, niscaya pasti akan kukendarai kesan"
Al-khatib Al-baghdadi yang membaca dan memperdengarkan shahih Al-Bukhori pada syaikh Ismail bin ahmad hanya dalam tiga kali pertemuan.Â
Wasalam
Identitas buku
Judul :Gila Baca Ala Ulama
Penerjemah :Arif Fauzi
Penerbit. : PUSTAKA ARAFAH
Tahun terbit. : Januari 2018
Jumlah halaman : 178
Isbn. :978-602-6337-35-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H