Mohon tunggu...
Dian Andriani
Dian Andriani Mohon Tunggu... Desainer - Andriani0212

Tetaplah menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harapan Negara untuk Putra Bangsa

21 Desember 2019   16:18 Diperbarui: 21 Desember 2019   16:17 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda,  niscaya  akan  kuguncangkan dunia"kata Ir.Soekarno.Presiden pertama Indonesia yang dikenal dengan isi pidato yang mampu membakar dan menginspirasi semangat anak muda. Dari kalimat tersebut mengingatkan kita bahwa masa depan bangsa dan negara Indonesia ini terletak ditangan generasi muda. Generasi yang akan menjawab semua tantangan dimasa depan dengan berbagai kerumitannya.

Peran dari mahasiswa dan para pemuda sangat sangat dibutuhkan umtuk melanjutkan dan/atau mewujudkan cita-cita bangsa ini,yang telah diperjuangkan oleh para pahalawan-pahlawan terdahulu. Apalagi Indonesia sebentar lagiakan mendapatkan generasi muda yang sangat banyak dan pastinya diharapkan generasi yang produktif. Zaman yang semakin modern ini seharusnya generasi muda moral dan akhlak yang lebih baik lagi. Apalagi diera ini kita ketahui bahwa indonesia telah tumbuh menjadi negara dengan peningkatan luar biasa. Sumber manusia menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang dipenuhi pembaruan kekinian.

Setiap generasi muda diberbagai negara pastinya memiliki banyak harapan, keinginan, mimpi, cita-cita yang hendak diwujudkan kekreatifan dan inovasi yang gencar pasti akan membuat Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata. Begitu pentingnya generasi muda bagi suatu bangsa terlebih bangsa yang besar seperti Indonesia.

Permasalahan pada saat ini adalah masalah keterpurukan intelektualitas pemuda, maka hal ini harus ditanggulani sejak dini. Mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat atas, generasi kita harus dibekali dengan ilmu yang bermanfaat. Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan sangat membutuhkan anak muda yang optimis.Anak muda yang bisa menggerakkan seluruh kemampuannya untuk ditunjukkan kepada seluruh dunia, mengenai potensinya yang luar biasa. Indonesia juga membutuhkan anak muda yang mampu menyatukan orang-orang sekitarnya melalui budaya toleransi. Karena toleransi merupakan budaya Indonesia yang harus terus ditingkatkan, guna menopang Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika.

Pemuda intelektual adalah para pemuda yang memiliki kecerdasan memadai untuk berperan di tengah masyarakat. Sejarah Indonesia menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih oleh semangat pemuda yang berpikir. Ini bukan berarti semua pemuda bisa menjadi refrensi perubahan. Hanya pemuda pilihan yang dapat mengguncang dunia, yaitu pemuda yang berfikir kritis dan pemuda yang Intelektual. Tapi, Jangan sampai kita berhasil mendidik generasi bangsa yang berintelektual namun kita gagal membentuk karakter akademis bangsa. Pemuda adalah tulang punggung bangsa, penerus bangsa, calon pemimpin bangsa dihari esok. Jika keterpurukan pemuda dibiarkan maka agen perubahan bangsa Indonesia akan musnah. Sebuah harapan besar berada ditangan pemuda, dialah yang menentukan akan dibawa kemana bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun