Mohon tunggu...
Ainun Abror
Ainun Abror Mohon Tunggu... mahasiswa -

hidup adalah perubahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arti Sebuah Uang

3 Oktober 2018   01:05 Diperbarui: 3 Oktober 2018   01:09 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

indonesia adalah negri yang begitu membingunkan. kenapa bisa begitu ? kita tau sendiri bahwa negara kita adalah negara yang kaya raya, tapi mengapa orang banyak yang miskin. lalu negara dengan berbagai potensial bisa berkembang, mana ada itu terlaksana jikalau tiada dukungan dari pemerintah. lalu negara kita adalah negara hukum, mana bisa dikatan begitu satu tahun lalu seorang nenek nenek di duga mengambil 2 batang kayu perhutani di hukum 1 tahu  penjara, lalu mereka para koruptor terbukti menyalah gunakan uang rakya berpuluh puluh juta di hukum 1 bulan.

ini begitu ironis sekali bagi kenyataan dari apa yang kita ketahui. terutama koruptor yang mengkorupsi uang seakan akan menjadi raja di negara ini. kenapa saya bilang begitu ? karena memang kenyataannya begitu, hukuman mereka beli dengan uang rakyat. memang ada yang di hukum tapi apakah mereka merasakan suatu kejerahan dengan itu ? jawabannya tidak. kenapa ? gimana mau merasakan kejerahan wong sel sel mereka lebih nyaman dari pada sel seorang nenek yang di penjara karna suatu yang adalah dugaan mencuri 2 potong kayu perhutani, sedang mereka terbukti mencuri uang berpuluh sampai beratus ratus juta atau sampai bermilyar milyar uang rakyat.

saya kira negara ini mempunyai hukum yang hanya bisa menindas orang orang lemah artinya tumpul ke atas. oleh karena itu korupsi menjadi suatu penyakit yang susah di obati. karena obatnya tidak lagi berpengaruh pada koruptor seperti rasa malu mereka para koruptor ketika di tangkap kpk mereka cengngisan seperti tiada rasa malu pada mereka. dan hukum yang tidak bisa dikatan hukum karena suat yang sangat begitu rapuhnya, sehingga mereka hanya bisa berdiam tampa kata karena sumpalan para tikus tikus itu.

sekian dari sata.

BY:ainuntogel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun