bismillah..
sungguh negara kita adalah negara yang membenci penjajahan, penjajahan yang dilakukan oleh belanda dengan 3G nya telah merampas harta kekayaan bangsa kita. bangsa yang bangga dengan gotong royongnya dipecah oleh budaya perpecahan. divide et impera. negara kita menuangkan kebenciannya dalam landasan yang sangat sakral bagi setiap warga negara, yakni dalam UUD '45.
namun, Alhamdulillah,, All praises to Allah,, dengan pekikan takbir, dan tetesan para syuhada negara ini bisa dibebaskan dari tangan tangan keji para penjajah.
di abad milenium ini masih kita lihat penjajahan yang dilakukaan secara terang-terangan. penjajahan atas PALESTINA yang dilakukan oleh negara terkutuk israel! kaum yang pernah diberikan tanah oleh Allah Swt. namun mereka enggan memasukinya karena kefasikan dalam hati mereka.
mereka dengan kasar, dengan paksa, merebut tanah palestina, padahal kita ketahui tanah itu adalah tanah milik rakyat palestina. mereka dengan semena mena merenggut nyawa anak anak tak berdosa. melakukan genosida pembantaian rakyat palestina!
berita paling baru, dari republika, akhirnya yunani menghalang halangi keberangkatan kapal flotilla 2 untuk bertolak dari pelabuhannya menuju Gaza. dengan berbagai cara, israel mencoba menghalang-halangi mereka. dari pengrusakan kapal sampai dengan jalur diplomasi yang kotor mereka terapkan.
dengan berbagai ancaman yang dilakukan oleh israel, yunani mulai melakukan berbagai pengetatan aturan untuk menghentikan keberangkatan flotilla 2. sampai pada keberangkatan, kapal kemanusiaan flotilla dihentikan dan disuruh kembali kepelabuhan. namun, apakah para relawan akan menyerah? TIDAK! mereka akan tetap berangkat! demi kemanusian! mereka meneriakan yell "freedom for palestine! freedom for gaza!"
maka, sebagai negara yang membenci penjajahan dimuka bumi, pantaskah kita berdiam diri saja? minimal bencilah tindakan israel yang menjajah palestina! mari kawan, kita sama sama berjuang untuk kemerdekaan palestina! minimal hati kita berempati dengan saudara kita di palestina. sungguh kita adalah saudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H