Mohon tunggu...
Ufuqdhani Sumbayak
Ufuqdhani Sumbayak Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa, berjalan dalam keadaan yang ada, belajar bersyukur dalam nikmat yang ada tetapi tetap berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katakanlah Kita Satu

21 Agustus 2010   09:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang hidup ini begitu banyak cerita dan kisah yang kita alami sedih ataupun senang tapi  bila disadari, tidakkah  semuanya itu hanya pelajaran dalam hidup yang harus di jalani, walaupun terkadang sebagai manusia ada kalanya  kita tidak bisa menerima apa yang telah terjadi dalam hidup dan  dengan sendirinya akan  menjadi sejarah dalam hidup ini.

Hidup adalah perjuangan dan jangan menyerah, apapun itu yang tlah terjadi semua hanya menjadi ingatan dan kita tidak bisa menuntut seperti apa yang tlah ada dalam konsep berpikir kita sebelumnya.

Yang harus dilakukan hanya  mencoba tetap berjalan dengan segenap hati dan mengubah kisah - kisah tersebut menjelma dalam semangat jiwa untuk mencapai sebuah tujuan yang belum tercapai, karena  ada ruang yang kosong yang harus kita tata rapi demi kehidupan ini dan selalulah mencoba tersenyum dalam setiap persimpangan yang dilalui.

Dalam kehidupan ini  banyak  cara untuk tersenyum dan banyak cara pula untuk menyikapinya, akan tetapi bila tersenyum dalam ketulusan maka semua akan terlihat menjadi dalam satu kesempurnaan tak ada lagi celah, karena itulah arti saling menguatkan, terlebih bila kita mendapatkan sebuah senyuman dari seseorang yang kita harapkan dalam hidup ini.

Di kala terjatuh, di kala mengalami yang namanya keterpurukan ingatlah ada seseorang yang ingin benar - benar melihatmu tetap berada pada dirimu sendiri dan menjadi dirimu sendiri. Ingatlah dan selalu ingartlah itu. Karena itulah pengharapan terdalam dari sebuah ketulusan yang terlahir dari hati  yang ingin melihat pancaran bahagia.

Semua tlah berjalan pada semestinya dan kita sedang berada pada keadaan yang sebenarnya karena kita tidak bermimpi walau jarak mungkin membuat cerita yang berbeda di tiap sisinya tapi ada keinginan yang kuat dari dasar hati ini untuk membuatmu  tetap tersenyum.

Kita mungkin suatu yang beda dalam arti yang sama,  mencoba menuangkan dalam wadah yang sama, atau mungkin kita sedang berjalan dalam atah yang berbeda dan kita bertemu dalam persimpangan yang sama pula. Semua berjalan apa adanya tak ada sedikitpun yang di paksakan dan semakin menyadari tentang rasa ini di kala semua menjelma menjadi semakin tidak menentu lagi berharap kita menjadi satu dalam tujuan yang sama dan saling berbagi dalam duka dan suka.

Ijinkan kisah ini menjadi kenyataan dan menjelma dalam satu senyum ketulusan, berharap kita dapat berbagi kisah - kisah yang telah kita jalani, mengisi ruang - ruang yang dirindukan hati membentuk satu cita - cita kita bersama.

Karena semua orang ingin bahagia, berjalan bersama dalam langkah yang menguatkan satu sama lain, seperti yang dirasa  dalam tujuan bersama yaitu kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun