Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Berarti Akhir Tahun yang Sebenarnya di Bulan Februari?

8 Juni 2020   19:31 Diperbarui: 8 Juni 2020   19:21 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalender yang digunakan oleh sebagian besar negara di dunia adalah kalender Masehi, yang terdiri dari 12 Bulan, dimulai dari Januari dan berakhir di Bulan Desember. Dan untuk tahun ini, Masehi sudah berusia 2020 tahun, atau sudah lebih dari 2 milenium. 

Namun apabila melihat ke belakang sejarah kalender Masehi, jaman dahulu hanya ada sepuluh bulan, dimana dimulai di bulan Maret. Pada jaman Babilonia Kuno, ada 10 bulan yang dimulai pada bulan Maret, dan berakhir di bulan Desember, dan kemudian setelah itu ada 2 bulan yang belum diberi nama, dikarenakan bulan-bulan tersebut adalah bulan dimana terjadi musim dingin di Eropa. 

Pada jaman Badilonia Kuno bulan Maret adalah saat dilakukannya panen, sehingga dijadikan sebagai awal tahun, namun pada jaman kekuasaan Julius Caesar dijadikan waktu untuk memulai perang, dimana pada saat panen maka akan mempengaruhi ketercukupan logistik bagi serdadu Romawi.

Semenjak Julius Caesar berkuasa, maka 2 bulan yang sebelumnya belum bernama itu diberikan nama Januari dan Pebruari, dimana Januari diambilkan dari nama Dewa Janus, yang dalam mitologi Romawi adalah dewa yang memiliki dua wajah di depan dan di belakang, sehingga melambangkan masa lalu dan masa depan. 

Sedangkan Pebruari diambilkan dari nama Dewa Pemurnian, yaitu Dewa Februus , yang dalam mitologi Romawi adalah Dewa, kemudian bulan Maret dijadikan bulan ketiga, diambilkan dari nama Dewa Perang dalam Mitologi Romawi, yaitu Dewa Mars, karena seperti saya tulis sebelumnya bahwa Kerajaan Romawi suka memulai perang pada bulan ini. 

Kemudian Bulan April diambilkan dari Dewi Aphrodite atau Dewi Cinta, yang secara kimia menumbuhkan semangat dalam jiwa, karena pada saat bulan April datanglah musim semi, dimana bunga-bunga bermekaran, seperti cinta yang tumbuh dalam hati.

Kemudian bulan kelima, yaitu Mei diambilkan dari nama Dewi Maia sang Dewi bumi, dimana di Eropa bulan Mei adalah akhir dari musim semi, dan seakan bumi "meminta ijin" untuk istirahat dalam keringnya musim panas.

Bulan keenam, yaitu Juni yang diambilkan dari nama ratu dari para Dewa yaitu Dewi Juno dan merupakan  Dewi pelindung dalam mitologi Romawi, dimana pada saat musim panas, manusia memohon perlindungan untuk dapat bertahan dalam temperatur tinggi pada saat musim panas. 

Kemudian bulan ketujuh dinamakan Juli, diambilkan dari nama Julius Caesar, yang memang lahir pada bulan itu. Sebelumnya bulan Juli dinamakan Quintilis yang artimya adalah urutan kelima, atau bulan kelima, karena memang sebelumnya bulan  pertama seperti tadi saya sebutkan dimulai di bulan Maret. 

Bulan ke delapan dinamakan Agustus, dari nama Augustus Caesar yang meninggal pada bulan Agusstus tahun 14 Masehi. Sebelumnya bulan ini bernama Sextilis, yang artinya adalah urutan keenam, atau dapat diartikan bulan keenam.

Kemudian bulan kesembilan dinamakan September, diambilkan dari kata Septem yang artinya tujuh, mengingat pada awalnya September adalah bulan ketujuh, dan kemudian berturut-turut Oktober yang diambilkan dari kata Oktet yang artinya delapan, kemudian Nopember dari kata Novem yang artnya sembilan, dan Desember berasal dari kata Decem yang artinya kesepuluh. Bulan September hingga Desember masih dinamakan berdasarkan penamaan bulan pada masa Babilonia Kuno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun