Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indigensi Nama

25 Mei 2020   16:42 Diperbarui: 25 Mei 2020   16:46 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna itu akan selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu, dimana sejarah juga akan mebuat makna suatu kata mengalami "evolusi". 

Bagaimana istilah siluet yang berarti gambar berasal dari nama seorang Menteri Keuangan Perancis pada abad ke-18 yaitu Ettiene de Silhouette, yang menarik pajak tinggi atas segala macam kepemilikan rakyat Perancis pada waktu itu, sehingga ada seniman yang menggambar wajahnya dalam bentuk bayangan wajah dalam warna hitam, yang bertujuan satir dan kemudian lukisan tersebut terlanjur terkenal dengan nama siluet. 

Jadi siluet dalam arti etimologi adalah nama orang, bukan lukisan, dan menjadikan siluet menjadi bermakna lukisan adalah berjalannya sejarah yang menyebabkan evolusi dalam pengartian etimologis.

Setiap budaya memiliki persepsi masing-masing, dan nilai indigensi dalam sebuah budaya tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur seperti primordialisme, sukuisme, maupun nasionalisme. 

Termasuk nama yang juga memiliki nilai indigensi dari sebuah nama, sehingga kita tidak dapat mengartikan nama dari suku atau bangsa lain dengan bahasa plain atau juga menurut persepsi kita sendiri. 

Nama yang mengandung nilai indigensi harus kita hargai, sudah seharusnya untuk tidak "memelesetkan" nama tersebut, seperti sedikit saya singgung di atas tentang adanya artis yang tersangkut kasus karena "hanya" untuk sekedar lucu harus melakukan joke yang malah dianggap melecehkan suatu marga.

Demikian artikel dari saya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan nama seseorang dalam penjelasan di atas, apabila saya menyebut beberapa nama hanya untuk contoh saja, bukan berniat untuk melecehkan sebuah nama, dan apabila ada yang merasa tersinggung dengan tulisan saya, saya mohon maaf, dan bersedia untuk menghapus tulisan saya. 

Sekian dari saya, apabila ada kesalahan dalam penulisan saya, mohon untuk dikoreksi, dan sekali lagi saya mohon maaf apabila ada yang tersinggung dengan tulisan saya, semua karena kekurangtahuan saya. Ingat untuk tetap jaga kesehatan, taati peraturan Pemerintah saat pandemi Covid-19, dan tetap semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun