John Connor adalah tokoh imajinatif dalam film serial The Terminator, yang merupakan anak dari penjelajah waktu Kyle Reese dengan seorang wanita di tahun 1984 yang bernama Sarah Connor.
John  Connor muda dalam beberapa seri The Terminator ditunjukkan sebagai seseorang yang "ecek-ecek", namun selalu diselamatkan oleh tokoh protagonis dalam film tersebut, karena di masa depan dia akan menjadi pemimpin pergerakan manusia dalam menumpas perlawanan dari sekelompok robot pembunuh ciptaan manusia (yang karena kesalahan) malah balik menyerang manusia. Tentu robot tipe T-800 dan T-1000 sangat akrab bagi pecinta seri The Terminator.
Di dunia sepakbola sendiri banyak hal-hal seperti itu yang terjadi, bagaimana seorang pelatih yang dulunya ketika menjadi pemain memiliki penampilan biasa-biasa saja atau bahkan hampir tidak berprestasi sama sekali, dan bahkan tidak memiliki pengalaman sebagai pemain sama sekali, ketika menjadi pelatih mampu membawa pencapaian tinggi bagi klubnya.
Meskipun juga ada nama-nama besar ketika menjadi pemain, dan berlanjut ketika menjadi pelatih, seperti Franz "Kaiser" Beckenbauer ketika di Timas Jerman Barat memberikan gelar juara dunia pada tahun 1974 ketika menjadi pemain, dan 1990 ketika menjadi pelatih, kemudian Carlo Ancelotti memberikan gelar Liga Champions  Eropa ketika menjadi pemain dan pelatih ketika di AC Milan, plus di Real Madrid ketika menjadi pelatih, dan ada lagi Zinedine Zidane yang mampu memberikan gelar Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa ketika menjadi pemain di Timnas Perancis, dan memberika trofi Liga Champions Eropa baik ketika menjadi pemain dan pelatih bersama Real Madrid.
Sosok "John Connor" di dunia sepakbola paling tidak dapat direpresentasikan oleh 4 tokoh pelatih berikut ini:
1. Arrigo Sacchi
Lahir di Fusignano, Italia, pada 01 April 1946, sebelum menjadi pelatih sepakbola dia adalah seorang penjual sepatu. Memulai karir melatihnya di tim tempat kelahirannya sendiri Fusignano pada tahun 1973, dan kemudian melatih AC Milan pada periode 1987-1991.
Pada awal kedatangannya di AC Milan sempat diragukan, akan tetapi 1 gelar Liga Serie A Italia, dan Piala Super Italia,  kemudian 2 gelar Piala Eropa ( sekarang Liga Champions Eropa), Piala Super Eropa, hingga Piala Interkontinental (sekarang piala Dunia Antar Klub), menghapus semua keraguan tersebut, bahkan filosofi kepelatihannya dianut oleh beberapa pelatih besar seperti Fabio Capello, Carlo Ancelotti, hingga pada Antonio Conte. Sacchi sempat kembali ke AC Milan pada medio musim 1997-1998, namun bisa dikatakan gagal.
Kegagalan tersebut dianggap lumrah, karena AC Milan sudah terlanjur "bonyok" selama dilatih oleh Oscar Washington Tabarez yang dihentikan pada tengah musim.