Setelah bertahun-tahun hanya menjadi pembaca, dan berbulan-bulan gagal bikin akun (karena menggunakan mobile device dan kalaupun pergi ke warnet selalu lupa bikin karena "salah fokus"), akhirnya, finally bin at last... (berbekal modem pinjaman) saya berhasil bikin akun di kompasiana hanya dalam beberapa hitungan menit saja. No biggy, no fuss, ternyata cepat dan mudah bikin akun di kompasiana. Yap, semua ini sebenarnya hanyalah masalah tekad saja. Nek diniatke, jane ket biyen yo wis nggawe (not my native tongue, so CMIIW ya).
Namun keberhasilan ini menimbulkan kontroversi hati baru, tulisan apakah yang akan saya publish di sini? Pengalaman menulis saya masih minim sekali. Saya sudah sempat menelorkan dua buah cerpen disini, dan beberapa tulisan random disini, namun untuk artikel, seperti banyak user yang ada disini, saya rasa kompasiana sebagai Citizen Media memanglah tempat yang cocok untuk mengasah dan mengeksplorasi kemampuan kita menulis artikel.
Oke, sesi menjilat telah cukup, kembali ke pertanyaan;Â tulisan apakah yang akan saya publish di sini? Mungkin pertanyaan ini juga pernah dialami rekan-rekan user lainnya yang baru saja bikin akun di kompasiana. Dan selayaknya peribahasa "sambil menyelam minum air"; sambil menulis, saya pun mengamati apa saja fitur-fitur yang ada di kompasiana ini. Dan ternyata ada kategori cerpen juga disini, hehehe... saya pikir disini cuma buat nulis artikel doang hehehe... selain itu ada jenis tulisan juga, apakah itu opini atau pun reportase. Ada pertemanan juga, kayak sosmed aja hehehe... Yang pasti setelah beberapa menit saya mengamati kompasiana versi web ini (sebelumnya lebih sering berkunjung ke versi kompasiana mobile), saya tidak heran lagi kenapa kompasiana menjadi citizen media no.1 di Indonesia. Good job, well done, cheers mate! :D
Setelah sesi menjilat part 2 selesai, yang mana terkontaminasi hahahehe-an dan emoticon-an, mari kita kembali ke pertanyaan; tulisan apakah yang akan saya publish di sini? Kali ini saya akan coba menjawab dengan jawaban versi saya sendiri (walaupun pastinya terinspirasi dari berbagai hal (karena tidak mungkin manusia menemukan suatu ide tanpa ada pemicunya/pendahulu/predecessor (yang mana selain manusia, saya juga percaya adanya Allah (yang mengilhami dan membolak-balik hati) dan setan (yang membisikkan) sebagai inspirator))).
Akhirnya saya akan memberitahu anda jawaban versi saya dari pertanyaan; tulisan apakah yang akan saya publish di sini? Menurut saya yang harus kita perhatikan the most adalah lingkungan tempat kita mempublish tulisan kita. Analoginya adalah ketika kita bertamu ke kampung/ke rumah orang, sebisa mungkin kita harus mempelajari situasi dan kondisinya terlebih dahulu. Kompasiana tentu beda dengan facebook, twitter ataupun youtube (sorry, kalo instagram saya gak ngerti hehehe takut di follow ibu negara (eh, bisa follow-follow-an gak sih di instagram? :P )), karena Kompasiana dijalankan oleh orang-orang Indonesia yang berbudaya, beretika dan bercitarasa Indonesia (sementara media-media sosial luar, tentu disesuaikan dengan budaya luar juga. Dan 3 sosmed luar yang saya sebutkan tadi, mereka menggunakan budaya internasional (versi mereka)). Oleh karena itu, sudah selayaknya kita pun menulis konten-konten yang sesuai dengan budaya, etika dan citarasa Indonesia yang mana hal ini sudah rapi diatur dalam tata tertib Kompasiana.
Yap, pastinya repot sekali memoderasi sekian banyak tulisan yang masuk ke redaksi kompasiana. Belum lagi masalah kerancuan budaya kita yang mulai terasimilasi dan mengalami pergeseran. Hal tersebut membuat banyak tulisan yang di publish di Kompasiana, (saya rasa) menyimpang dari aturan tata tertib. Pelecehan agama, peperangan politik, dan peperangan opini kerap terjadi disini. Namun hal ini tentu saja tidak boleh kita jadikan alasan untuk menjadi salah seorang pelanggar aturan juga lho ya hehehe... alangkah baiknya kita memposting yang bagus-bagus dan bermanfaat saja. Saya pribadi berharap artikel opini saya ini adalah yang pertama dan terakhir disini. Selanjutnya mungkin saya akan coba menulis tentang tips-tips, tutorial, reportase dan mungkin juga cerpen hehehe...
Final score; penjilatan 3 paragraf, kritik...cuma beberapa kalimat saja tuh hehehe...
Terima kasih Kompasiana, salam :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H