Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Penderita Venustraphobia Jatuh Cinta

19 Mei 2023   16:41 Diperbarui: 19 Mei 2023   16:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Venustraphobia adalah istilah yang mengacu pada ketakutan atau fobia terhadap wanita atau hubungan romantis dengan wanita. Orang yang mengalami venustraphobia mungkin merasa cemas, takut, atau tidak nyaman saat berada di sekitar wanita atau saat terlibat dalam interaksi romantis dengan wanita. Fobia ini dapat memiliki berbagai penyebab, seperti pengalaman traumatis masa lalu, kepercayaan atau pola pikir yang negatif terkait dengan wanita, atau masalah kepercayaan diri dan sosial. 

Berikut ini merupakan kisah tentang venustraphobia

Suatu hari di perpustakaan kota, hidup seorang kutu buku bernama Daniel. Dia adalah seorang pemalu dan introvert yang menghabiskan sebagian besar waktunya di perpustakaan, tenggelam dalam dunia buku dan pengetahuan. Meskipun dia merindukan keberanian untuk berinteraksi dengan orang lain, ketakutannya terhadap wanita selalu menghalanginya.

Suatu hari, saat Daniel sedang asyik membaca buku favoritnya, dia tidak sengaja menabrak seorang wanita bule yang sedang berjalan tergesa-gesa di lorong perpustakaan. Dia merasa sangat canggung dan takut saat itu.

Wanita bule itu, bernama Emily, adalah seorang pelancong yang baru saja tiba di kota. Saat dia melihat Daniel yang canggung dan gugup, hatinya tersentuh. Meskipun Daniel tampak takut dan kikuk, Emily merasa ada kebaikan di dalam dirinya.

Saat mereka bertabrakan, sebuah kartu nama milik Daniel terjatuh ke lantai. Emily memungutnya dan melihat nama Daniel serta alamat perpustakaan di kartu tersebut. Dia memutuskan untuk menyimpan kartu itu dan mencari tahu lebih lanjut tentang Daniel.

Beberapa hari kemudian, saat Daniel sedang duduk sendirian di meja favoritnya di perpustakaan, Emily tiba-tiba muncul di depannya. Meskipun Daniel merasa gugup dan takut, dia mengingat kebaikan yang Emily tunjukkan kepadanya saat pertama kali mereka bertemu.

Emily dengan hangat memberikan kartu nama Daniel yang terjatuh, lalu tersenyum kepadanya. Dia berkata bahwa dia ingin mengenal Daniel lebih baik, mengobrol, dan mungkin menjadi teman. Mendengar kata-kata itu, Daniel merasa hatinya berdebar, tetapi ada keberanian yang tumbuh di dalam dirinya.

Ketika mereka mulai berbicara, Daniel secara perlahan melepaskan ketakutannya dan merasa nyaman bersama Emily. Mereka berbagi minat yang sama dalam membaca dan pengetahuan. Daniel menyadari bahwa tak seburuk yang dia bayangkan ketika dia dekat dengan seorang wanita.

Seiring berjalannya waktu, pertemanan Daniel dan Emily semakin erat. Daniel merasa dirinya bertumbuh dan semakin percaya diri berkat keberanian Emily untuk mendekatinya. Dia belajar untuk melepaskan ketakutannya dan menemukan kebahagiaan dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Cerita Daniel dan Emily menjadi contoh bahwa kadang-kadang, dalam kejadian yang tak terduga, kita dapat menemukan seseorang yang melihat kita dengan cara yang lebih baik daripada yang kita lihat pada diri kita sendiri. Ketika kita memiliki keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita, hubungan yang berharga dan pertumbuhan pribadi dapat terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun