Sudah lebih dari satu jam kami berbincang berdua tapi hanya sesekali Yoyo menyeruput kopinya, itu pun
dengan jumlah yang sedikit.
"Yo, habiskan lah kopinya. Nanti kau kemponan, dari tadi aku lihat kau minumnya sedikit banget ndak
habis"
"Apa itu Kemponan ?" Tanya Yoyo kepadaku
"Gini loh kalo kau berada di Pontianak Kalimantan Barat terus ada orang yang menawarimu makanan
atau minuman kau harus meminumnya dan menghabiskannya kalo ndak ya, kau akan nasib sial hari ini"
"Ah, Kamu Tio masih aja percaya begituan"
"Ya sudah kalo ndak percaya, eh Yo.. udah dulu ya, soalnya aku mau ketemu klien di warung kopi. Nanti
chat aja aku kalo mau kopdar lagi"
***
Malam harinya secara mengejutkan Yoyo chat denganku dia mengatakan bahwa dia di kejar orang gila
ketika hendak memasuki hotel. Aku tahu Yoyo paling takut dengan orang dalam gangguan kejiwaan atau
OGDJ.
Dia bilang waktu itu dia hendak ke warung makan yang berada tak jauh dari penginapannya, Entah ada
angin apa ketika dia hendak nyebrang tiba-tiba ada orang gila mengejarnya dengan membawa lesung.
"Aku takut Tio, aku nggak jadi beli makanan padahal aku lapar Yo, aku pengen merasakan masakan
Pontianak" Ujarnya lewat pesan singkat
"Ya udah Yo, entar lagi aku kesana kita cari makan, tapi aku isi bensin lok. Yang kau alami itu namanya
Tulah"
"Tulah ?" Tanyanya
"Karena tadi pagi, mungkin kau tak menghabiskan kopimuya ndak ?" Jawabku singkat
"Tulah itu apa ?" Yoyo semakin penasaran dengan kalimat itu
"Tulah itu artinya kau udah melanggar adat ya semacam itulah aku pun tak begitu faham tapi itulah
yang mereka ucapkan kepadaku"
"Karena kemponan tadi, toh " Yoyo semakin penasaran
"Ya. Lain kali habiskan minuman kopi itu mubazir kalo ndak dihabiskan, Aku berangkat dulu ya"
Tak lama aku menjemput Yoyo dan mencari rumah makan yang lezat. Aku perkenalkan Rumah makan
Melda salah satu rumah makan yang amat terkenal di Pontianak.
***
Percaya atau tidak setelah kejadian itu Yoyo semakin yakin dengan istilah Kemponan dari masyarakat
kami.
Jika diingat amat lucu kejadian itu, tapi sulit dipercaya mitos memang selalu ada di masyarakat kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H