Mohon tunggu...
Tyo Febrian
Tyo Febrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun

Seorang Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun yang aktif dalam berorganisasi dan bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Pasar Joyo Memprihatinkan?" Tumpukan Besi Menggunung Picu Kekhawatiran Warga

12 Desember 2024   05:55 Diperbarui: 12 Desember 2024   03:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Belakang Pasar Besi Joyo Madiun 11 Des 2024 (by tyo)

Pasar Besi Joyo, yang terkenal sebagai salah satu destinasi utama bagi para pencinta barang bekas di Madiun, Jawa Timur, kini menjadi sorotan karena tumpukan besi yang menggunung di belakangnya. Tumpukan ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan risiko keselamatan dan dampak lingkungan.

Pasar Besi Joyo adalah tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mencari berbagai jenis besi dan suku cadang motor. Namun, keberadaan tumpukan besar besi di area belakang pasar kini menjadi perhatian utama. Limbah besi yang menumpuk berpotensi merusak lingkungan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat hujan.

Pedagang dan pengunjung pasar mulai mengungkapkan keprihatinan mereka. Ibu Sriyati, seorang pedagang besi tua, menyatakan bahwa ia tidak menyangka tumpukan tersebut sebesar itu. “Kami ingin mendapatkan produk berkualitas, tapi kondisi seperti ini membuat kami enggan,” ungkap Andrianto, seorang konsumen.

Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah ini, mulai dari pembersihan area hingga edukasi tentang pengelolaan limbah. Bupati Madiun berkomitmen untuk melakukan rapat darurat dengan dinas terkait agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat.

Dengan harapan adanya solusi yang tepat waktu, Pasar Besi Joyo diharapkan kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun