Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempat "Instagramable" Kesukaan Muda-mudi Hanoi

15 Januari 2018   15:13 Diperbarui: 16 Januari 2018   18:13 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain danau Hoem Kiem, tempat yang paling disukai muda mudi Hanoi adalah Citadel Thang Long, sebenarnya ada nama lengkapnya tapi gw lupa hahaha.... Benteng ini bener-bener kental dengan nuansa China dan terbilang masih kokoh meski dibangun sejak 1010. Masuk ke sini dikenai biaya sekitar 40.000 dong. Masuk ke dalam kita disambut sama mural-mural ala-ala pasar Vietnam.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kita sempet-sempet di sana meski muralnya masih sedikit, namun gw menemukan hal yang menarik sebelum benar-benar masuk ke bentengnya. Saat itu gw penasaran ada tangga menuju ke atas yang dipalangi tanda exit, karena penasaran gw naeklah ke atas. Ehhhh ternyata ada studio foto, tempat lu bisa foto-foto ala-ala dinasti Vietnam yang mirip sama China. Kayak gini nih penampakannya. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ada ranjang, ada kursi raja, tandu putri dan macem-macem. Anehnya gak ada orang sama sekali di atas sini. Akhirnya bebas foto-foto meski feeling kalau ada penjaganya pasti kita disuruh bayar wkwkwkw... Lagi asik jeprat-jepret ada suara orang naek, langsung jaim dan ga berani nyentuh macem-macem. Ternyata yang datang bukan penjaganya tapi pengunjung juga dan dia pun ikut-ikutan foto di secret spotini.

Udah selesai foto-foto kita menuju benteng yang di depannya terbentang lapangan yang luas banget, mirip lapangan rerumputan di Monas tapi rada kurang terawat sik. Di situ udah banyak muda mudi foto-foto. Ternyata mereka adalah anak-anak yang baru kelar wisuda. 

Masuk ke dalam hanya ada beberapa gedung tua yang juga merupakan perkantoran. Kita sempat duduk-duduk sebentar dan menyaksikan banyak wisuda disana pakai baju ao dai, baju lengan panjang  yang panjangnnya menjuntai khas Vietnam namun ketat brooo... dan yang disadari nyokap gue adalah badan perempuan di sana bagus-bagus gak ada yang gembrot hahaha...

Perhatian gw juga sempat tertuju sama anak kuliahan yang foto-foto sama pacarnya foto-foto mirip foto prewed, mereka juga menyewa fotografer profesional lho. Jadi maksudnya sekalian gitu? Hahaha.... Dan unikmya mereka juga ga sungkan mesra-mesra pake ciuman segala. Tapi emang muda mudi di sini lumayan terbuka banyak yang ciuman di mana-mana (antara risih dan pengen) hahahah...

Setelah  bosan, gw sama nyokap jalan-jalan di komplek ini dan baru sadar kalau gedung-gedung tua ini bagus buat foto-foto, pantes muda-mudi suka banget foto-foto di sini.

Dan bukan cuma foto-foto, di sini juga lagi ada persiapan acara internasional atau lagi buat TVC gw ga ngerti juga cuma emang meski sepi, area ini emang arsistik banget. Cocok buat foto-foto. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Selesai sudah agenda jalan-jalan ke tempat bersejarah, kini saatnya istirahat sebentar untuk kemudian keluar lagi nonton water puppet yang gak jauh dari hotel dan digelar jam 7 malam. Setelah tidur-tidur leha-leha... kita pun akhirnya jalan kaki ke teater yang cuma berjarak sekitar 500 m. Dengan suhu yang makin rendah sekitar 14 derajat, jalan-jalan kita diramaikan dengan lalu lalang becak Vietnam yang bawa banyak turis, sampai sekitar 20-an turis rame-rame naek becak warna warni ini. 

Sebenarnya gue kepengen si naek, keliling-keliling Hanoi naek becak ini tapi gue ngeri kena tipu dan harganya dimahalin (sudah di banyak di-black list sama turis). Jadi gue cuma memandangi dengan nanar, keasikanpara bule  naek becak sambil dibelai angin sepoi-sepoi. 

Teater water puppet

Jam 7 kurang 15 gw udah duduk cantik di teater water puppet ini. Teater yang gak terlalu gede-gede amet ini penuh diisi oleh turis-turis bule. Sebelum pertunjukan gw optimis, teater ini akan menampilkan pertunjukan kelas dunia, mirip pagelaran di Candi Prambanan. Layar dibuka dan para penyinden dan pemain musik memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris yang lumayan bisa dimengerti. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Etapi dialog si wayang malah diucapkan dalam bahasa Vietnam dan gak ada subtitle-nya, gw tengok kiri kanan ada layar penjelasannya. Baiklah nikmati saja. Dalam pagelaran wayang di atas air ini terbagi dalam beberapa babak yang ceritanya beda-beda. Kesemuanya mengenai keseharian dan falsafah yang dianut orang-orang Vietnam. Contohnya, mengenai naga, phoenix, koi, cara hidup orang Vietnam yang bertani dan menangkap ikan. 

Lumayan seru dengan musik yang berdentum-dentuk dan suara sinden yang melengking banget hahaha....yang buat para turis ini terpikat adalah pertarungan naga yang ada semburan apinya. Namun yang bikin ganggu itu adalah efek asap yang buat banyak turis batuk-batuk hahaha...parahnya lagi teater ini kan ruang berpendingin jadi gak gampang ilang tuh asep, malah buat mata perih. Gw yang ada di barisan nomor dua juga paling sering kena efek asep ini, ngeri banget ya. 

Pertunjukan pun ditutup dengan pernyataan si sinden yang bilang kalau banyak orang bertanya gimana caranya mendalangi wayang di atas air. Nyokap sama gue sibuk berasumsi, apakah dalangnya ikut berendem juga? Berapa orang dalangnya? dan sebagainya. Cuma yang pasti pertanyaan ini tidak dijawab juga sama si sinden, dia meninggalkan begitu saja, menggantung. Dan itu sakit! hahhaha... 

Pulang ke hotel kita gak nyasar lagi dan gak pake dikunciin lagi. Tinggal besok siap-siap ke Halong. Penasaran? tungguin cerita selanjutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun