Menjaga keamanan diri dalam berkendara merupakan salah satu tanggung jawab yang perlu dimiliki oleh seorang pengemudi, baik dalam mengemudikan kendaraan roda empat maupun roda dua. Nah, sebelum melakukan perjalanan menggunakan kendaraan ada baiknya pengemudi memahami ap aitu safety driving. Bagi yang belum tau apa itu safety driving bisa disimak penjelasan di bawah ini.
Safety driving merupakan perilaku yang dimiliki oleh seseorang dalam berkendara. Dalam mengendarai mobil maupun motor, seorang pengemudi perlu memiliki keterampilan dan pengalaman berdasarkan standar keselamatan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Perilaku seorang pengemudi merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan menyangkut keselamatan seorang pengemudi maupun para penumpang.
Kecelakaan lalu lintas seringkali terjadi, bisa disebabkan oleh kesalahan pengendara lain maupun kesalahan diri sendiri. Pemahaman mengenai safety driving memiliki tujuan untuk meminimalisir hal-hal buruk yang terjadi selama berkendara. Terdapat beberapa Langkah-langkah safety driving yang perlu dipahami dan diketahui, diantaranya sebagai berikut:
1. Memahami Cara Mengemudi yang Baik dan Benar
Saat mengendarai kendaraan, seorang pengendara perlu memahami teknik dan cara berkemudi. Tidak hanya memahami, tetapi seorang pengendara juga perlu menguasai alat-alat yang ada pada kendaraan, seperti mengetahui letak gas, rem, kopling, urutan gigi, posisi setir, penggunaan lampu-lampu, dan juga memahami arti dari setiap simbol lalu lintas. Dalam mengendarai kendaraan, khusunya mobil, seorang pengemudi perlu menemuka posisi tangan yang nyaman untuk mengontrol setir. Posisi tangan pada setir memiliki peran penting dalam mengarahkan posisi ban mobil saat berkendara.
2. Menentukan Posisi Duduk
Sebelum berkendara, seorang pengemudi perlu mengatur posisi duduk senyaman mungkin selama berkendara nanti. Seorang pengemudi perlu menemukan posisi yang nyaman antara badan dengan setir. Selain itu, posisi kaki juga harus dibuat senyaman mungkin. Pastikan posisi kaki berada dalam keadaan pas untuk menginjak gas, rem, dan kopling. Bila perlu, gunakan satu kaki yang paling dominan dalam menginjak gas, rem, dan kopling untuk menghindari kesalahan dalam menginjak pedal yang berujung pada kecelakaan.
3. Sikap Seorang Pengemudi
Saat berkendara, ada baiknya seorang pengemudi memahami rambu-rambu lalu lintas. Kemudia dalam mengemudikan kendaraan ada baiknya jangan mementingkan emosi, hal tersebut dapat mengundang bahaya di jalanan. Seorang pengemudi juga perlu memperhatikan kecepatan dalam berkendara.
4. Blind Spot dan Mendahului Kendaraan
Blind spot merupakan titik buta yang tidak dapat dilihat dari spion depan maupun spion samping pengemudi. Seorang pengemudi perlu memahami posisi blind spot. Seringkali kita melihat banyak kendaraan yang mendahului kendaraan lain. Sebelum mendahului kendaraan lain, ada baiknya seorang pengemudi melakukan beberapa Langkah di bawah ini:
- Menentukan jarak aman antara kendaraan yang dikemudikan dan kendaraan lain
- Memberikan lampu sein
- Melihat keadaan jalan sekitar, apakah ada kendaraan yang berlawanan atau tidak
- Atur kecepatan dalam berkendara
- Putar setir dengan pelan tetapi pasti