Mohon tunggu...
Tya Susan Pujinisa
Tya Susan Pujinisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi olahraga yang cakap berkomunikasi dan senang memberikan komentar mengenai isu olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pasca Piala Asia U-17 Putri, Adakah Harapan Di Masa Depan Bagi Sepakbola Putri?

17 Mei 2024   21:35 Diperbarui: 17 Mei 2024   21:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.instagram.com/c.a.scheunemann

Bandung - Timnas sepakbola putri U-17 dibubarkan pasca kekalahannya dalam Piala Asia U-17 2024. Hal tersebut di konfirmasi langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir pada Mingu (12/5/2024)

"Habis ini dibubarkan dulu karena fokus ke tim seniornya dulu. Tapi dari sini mungkin ada beberapa pemain yang langsung ke tim senior," ucap Erick Thohir kepada pewarta di Gianyar, Bali, pada Hari Minggu (12/05/2024), dikutip dari Antara pada Hari Senin (13/05/2024).

Seperti yang diketahui, Timnas Putri U-17 belum memberikan hasil maksimal pada Piala Asia U-17 pada awal bulan Mei yang lalu. Timnas Putri U-17 hanya dapat membobol gawang musuh sebanyak satu buah gol melalui tendangan Claudia Scheunemann. Buruknya lagi, Skuad Garuda Pertiwi Usia 17 itu telah kebobolan sebanyak 27 gol dan membuat mereka berakhir sebagai juru kunci.

Akan tetapi, hasil buruk tersebut membuat banyak orang tersadar akan salah satu faktor mengenai apa yang membuat permainan Garuda Pertiwi itu mengecewakan. Hal ini dikarenakan belum adanya Liga dengan regulasi yang jelas mengenai sepak bola wanita di Indonesia.

Namun, setelah wawancara bersama Antara pada Hari Senin (13/05/2024). Erick Tohir berencana untuk membangun timnas putri agar 10-15 tahun ke depan dapat menembus Piala Dunia dan Olimpiade. Erick kemudian menegaskan sesuai dengan road map transformasi sepak bola nasional, Timnas sepak bola putri akan menjadi salah satu fokus yang akan diutamakan guna lolos Piala Dunia Wanita.

"Dalam lingkup sepakbola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola perempuan. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola putri Indonesia," ujar Erick, hal ini jelas meningkatkan harapan bagi khususnya pesepak bola wanita di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun