Mohon tunggu...
Tyas Thok Thil
Tyas Thok Thil Mohon Tunggu... karyawan swasta -

If you know nothing about me, DON'T JUDGE ME!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Darting bin Hipertensi

15 Maret 2011   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:47 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cyankq, ni aq baru aja periksa ke dokter. Tensi aq tinggi, 150/100. Ni aq harus ke lab untuk cek keseluruhan." Itulah isi SMS dari suami tercinta pagi ini. Kaget, shock, tak percaya walaupun aku sendiri kurang memahami tentang tekanan darah. Oke, mari kita cari tahu bareng-bareng.

Apa sih tekanan darah itu?

Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Biasanya hasilnya akan disebutkan oleh dokter yang memeriksa tensi kita, misalnya 100/70. Angka pertama (100) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (70) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah. Kalau ingin tahu kita termasuk normal, darah tinggi atau darah rendah, kita simak yuk diagram berikut ini:

Kenapa bisa meningkat?

Tekanan darah disebabkan oleh pembuluh darah yang menyempit. Jika jumlah darah yang mengalir banyak, maka akan semakin meningkat juga tekanan darahnya.

Apa sih sebabnya?

1. Keturunan. Jika orang tua atau saudara kita (kecuali saudara tiri, ipar, mertua dll) memiliki Hipertensi, tidak menutup kemungkinan kita juga memiliki 'bibit' Hipertensi. 2. Usia. Dengan bertambahnya usia kita, bertambah pula tekanan darah kita. 3. Garam. Garam dapat mempercepat naiknya tekanan darah, terutama pada penderita diabetes, hipertensi ringan, orang berusia tua dan orang berkulit hitam. 4. Kolesterol. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah kita, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. 5. Obesitas/Kegemukan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30% berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi. 6. Stres. Emosi yang tidak stabil dan stres bisa memicu tekanan darah tinggi. 7. Rokok. Kebiasaan merokok dapat memicu diabetes, serangan jantung dan stroke juga. 8. Kafein. Kafein terdapat dalam kopi, teh dan minuman cola dapat memicu meningkatnya tekanan darah. 9. Alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan hipertensi. 10. Kurang Olah Raga. Kurang olah raga dan kurang bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat, namun jangan berolah raga berat jika sedang menderita hipertensi.

Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?

  • Kurangi Garam.
  • Konsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Mis; Pisang, Buncis, Bayam, Kentang, Kedelai, Ikan, Alpukat, Kacang-kacangan, biji bunga Matahari.
  • Kurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi alkohol.
  • Olahraga teratur.
  • Jalani terapi anti stres.
  • Berhenti merokok.
  • Kendalikan kadar kolesterol.
  • Kendalikan kadar gula (diabetes).
  • Hindari obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Yuk,, kita mulai hidup sehat.. Semoga artikel ini berguna. *dicomot dari: kumpulan.info dan tipsehat.net

13001650592060763184
13001650592060763184

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun