Mohon tunggu...
Tyas Putri
Tyas Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Kebetulan suka dengerin musik, suka nyanyi, suka nonton film, suka nulis, suka kucing dan kadang suka belajar serius✌️😋 🌻 Proud Extrovert 📍 Malang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Menuju Tuan

25 November 2023   10:12 Diperbarui: 25 November 2023   10:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadangkala,aku begitu ingin menyayangimu terang-terang,

Membiarkan semua orang tahu,

Kamu milikku,
Dan aku milikmu.

Namun seringnya,
Nyaliku ciut,
Aku takut,
Takut perempuan itu bersaut,
Dan merayumu bak angin ribut.

Entahlah,
Ketika menulis ini,
Aku hanya sedang berangan-angan,
Kalut dalam senyuman,
Dan sepertinya,
mengingatmu sudah jadi kebiasaan.

Tuan,
Izinkan aku,
Perlahan-lahan tapi pasti,
Ku bawa bintang memeluk kita,
Kukayuh roda bumi menjaga kita.

Tuan,
Jangan labuhkan sampan sabar,
Jangan hiraukan bising di kepalamu yang gusar,
Jangan biarkan aku sendirian, Tuan.

"Boleh jadi, mencintaimu diam tak bersuara,
Menuntun langkah hidupku kepada bahagia selamanya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun