Mohon tunggu...
Wahyuningtyas Dwi Saputri
Wahyuningtyas Dwi Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah seni untuk bersikap jujur

IN HOPE I TRUST

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bolehkah Perempuan Bersedih dan Menangis?

6 Mei 2020   23:41 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perempuan, sebagai salah makhluk ciptaan Sang Maha Cinta yang dibekali dengan hati yang lembut serta pikiran yang tangguh. Tuhan yang menciptakan dengan diberikan rasa, cita dan karsa sehingga dapat merasakan gejolak kehidupan yang ada di lingkungan masyarakat. Baik yang bersifat suka cita bahkan duka. Tatkala perasaan itu lalu lalang dalam kehidupan manusia, tak terkecuali pada seorang Perempuan. 

Lalu, perasaan duka datang menghampiri, karena memang sejatinya kehidupan ini seperti roda yang berputar. Lantas bolehkah Perempuan bersedih atau bahkan menangis? Saat keadaan sulit tidak ada yang melarang untuk Perempuan bersedih. Karena bersedih atau bahkan menangis sebagai bentuk ekspresi bahwa hati masih bekerja dan pikiran dapat merespon. 

Perasaan sedih merupakan salah satu bentuk hal yang wajar dan baiknya untuk tidak tenggelam dalam kubangan kesedihan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan selalu menebar kebermanfaatan dan juga senyuman di bumi ini.  Perempuan sebagai insan indah yang melengkapi dunia. 

Dengan Perempuan bayi laki-laki mampu merasakan rasa murni dari Air Susu Ibu. Serta laki-laki dewasa yang tak lupa bersimpuh di kaki ibunya ketika Ramadhan datang. 

Hingga sosok perempuan melengkapi cinta kehidupan laki-laki yang dibalut suci dengan lantunan ijab qobul. Perempuan adalah sosok yang tangguh yang mampu melewati badai sekalipun terlihat ketika seorang Ibu yang melahirkan anaknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun