Jika kamu sering ke caf, rumah makan ataupun restoran, pasti pernah melihat tulisan "Dilarang Membawa Makanan dan Minuman dari Luar." Tulisan ini biasanya dipajang dekat dengan meja kasir ataupun di meja tamu masing-masing.
Tulisan yang memuat aturan tersebut terbilang umum. Sebab banyak restoran dari kalangan atas hingga yang sederhana, menerapkan aturan itu. Jika ada konsumen yang melanggar, pihak restoran tak segan untuk menegur bahkan memberikan denda.
Beberapa konsumen biasanya sudah paham atau maklum, namun tetap ada yang merasa tidak adil. Pembelaannya bahwa konsumen juga sudah membeli makanan dan minuman dari restoran tersebut, sehingga memiliki "hak" untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dibawa dari luar.
Terkadang pihak resto juga kewalahan dan memilih untuk membiarkan konsumen yang melanggar aturan tersebut agar konsumen tidak merasa sakit hati dan bisa kembali mengunjungi restoran tersebut. Tentu saja pemikiran restoran dan konsumen berbeda.
Sate Ratu, restoran sate yang sedang naik daun di Yogyakarta ini juga merapkan aturan tidak memperbolehkan membawa dan mengonsumsi makanan dan minuman dari luar. Fabian Budi Seputro, selaku owner Sate Ratu mengatakan bahwa aturan tersebut tidak begitu ketat di Sate Ratu.
"Saat ini Sate Ratu masih mengizinkan tumbler, minuman yang harus dikonsumsi karena alasan kesehatan atau bahkan minuman yang tidak disediakan di tempat kami." ujar Budi. Selain itu, Budi juga menambahkan bahwa Sate Ratu masih fleksibel menerapkan aturan tersebut.
Menurut Budi, kenapa tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar, karena restoran pastilah mengharapkan sales atau penjualan dari konsumennya. Perlu diingat bahwa restoran bergerak di bidang FnB, Food and Beverage, di mana produknya adalah makanan dan minuman.
Restoran pasti berharap konsumen atau pengunjung membeli dan mengonsumsi produk makanan dan minuman yang dijual. Restoran juga memberikan aneka fasilitas dan tempat, untuk kenyamanan tamu.