Permainan Bisik Berantai, juga dikenal sebagai "Chinese Whisper" atau "Telephone" dalam bahasa Inggris, adalah permainan yang melibatkan komunikasi berantai melalui percakapan bisik-bisik. Inilah beberapa informasi tambahan tentang permainan ini:
Cara Bermain:
Para peserta biasanya duduk dalam lingkaran atau barisan.
Seseorang mulai dengan mengucapkan kata, kalimat, atau pesan kepada peserta di sebelahnya secara bisik-bisik.
Peserta yang mendengar pesan tersebut harus meneruskannya kepada peserta berikutnya dengan cara yang sama, yaitu dengan berbisik.
Pesan berlanjut dari satu peserta ke peserta berikutnya hingga mencapai peserta terakhir.
Tantangan:
Tantangannya terletak pada kemampuan peserta untuk mempertahankan pesan asli sebanyak mungkin. Karena pesan hanya dikomunikasikan secara bisik-bisik, seringkali terjadi kesalahan atau perubahan dalam pesan saat berpindah dari satu peserta ke peserta lainnya.
Hasil yang Lucu:
Hasil dari permainan ini seringkali lucu karena pesan asli seringkali berubah atau terdistorsi selama permainan. Perubahan ini bisa disebabkan oleh kesalahan pendengaran, interpretasi yang salah, atau bahkan karena peserta sengaja memodifikasi pesan untuk membuatnya lebih lucu.
Digunakan sebagai Ice Breaker:
Permainan bisik berantai sering digunakan sebagai aktivitas ice breaker dalam pertemuan, pelatihan, atau acara sosial. Ini membantu dalam memecah kebekuan dan menciptakan suasana yang lebih santai.
Asal Usul:
Asal usul permainan ini tidak sepenuhnya jelas, tetapi varian permainan semacam ini telah ada dalam budaya-budaya yang berbeda selama bertahun-tahun. Permainan serupa telah ada dalam berbagai bentuk di seluruh dunia.
Tujuan:
Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk bersenang-senang dan melihat sejauh mana pesan asli dapat bertahan. Tidak ada pemenang atau kalah dalam permainan ini, hanya tawa dan kegembiraan.
Permainan Bisik Berantai adalah cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan teman-teman atau rekan kerja, serta menggali keunikan dalam komunikasi manusia yang seringkali tidak selalu akurat.
Penulis: Naurah Rasyiqah, Aisyah Jasmin, Tyas Aswadina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H