Mohon tunggu...
Wiji PermataSuciningtyas
Wiji PermataSuciningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

berkepribadian baik dan hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Aktif: Dari Edukasi Kesehatan dan Pengelolaan Sampah Hingga Pelatihan UMKM dan Literasi Digital dilakukan Mahasiswa KKN UNS di Desa Seloromo

24 Agustus 2024   13:09 Diperbarui: 24 Agustus 2024   13:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama ibu ibu PKK (dokpri)

Karanganyar, 18 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kelompok 78 KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Seloromo, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan KKN tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup sehat dan bersih. Berbagai program telah dijalankan oleh mahasiswa KKN selama kurang lebih empat puluh lima hari  di desa tersebut.Upaya pencegahan stunting menjadi salah satu inti program mahasiswa KKN UNS di Desa Seloromo. Mahasiswa menyelenggarakan penyuluhan komprehensif dengan judul "Cegah Stunting Dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat" yang ditujukan khusus kepada Ibu-ibu Kader. Dalam forum tersebut, para mahasiswa memaparkan secara rinci 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta bagaimana keterkaitan indikator-indikator tersebut dengan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mencegah terjadinya stunting pada balita. Untuk membuat penyuluhan lebih menarik dan interaktif, diadakan juga permainan "Ular Tangga Stunting" yang disambut dengan antusias tinggi oleh ibu kader.  

Mahasiswa juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu, melakukan pengecekan kesehatan dan memberikan edukasi terkait pemenuhan gizi seimbang untuk anak-anak, yang mana disambut dengan baik oleh ibu ibu serta anak anak pada posyandu tersebut. Tidak hanya berfokus pada edukasi, mahasiswa KKN UNS juga terjun langsung ke lapangan, melakukan survei door to door terkait indikator PHBS di rumah-rumah warga, terutama yang memiliki ibu hamil dan balita berisiko stunting. Dengan mendatangi langsung tempat tinggal masyarakat, mereka dapat melihat kondisi riil lingkungan serta pola perilaku warga. Selanjutnya, para mahasiswa memberikan edukasi lanjutan mengenai pola asuh yang tepat. Upaya terjun langsung ke masyarakat ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi serta mengatasi faktor-faktor penyebab stunting yang terjadi di Desa Seloromo.

Salah satu program inti lainya adalah edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik. Mahasiswa menumbuhkan  pemahaman warga, terutama kepada ibu-ibu PKK Desa Seloromo dan anak-anak SDN 04 Seloromo, tentang pengelolaan  sampah yang tepat, mahasiswa memberikan pemaparan mendalam mengenai karakteristik dan tata cara pengelolaan kedua jenis sampah tersebut. Tidak hanya menyampaikan teori, mahasiswat juga turun tangan memberikan bimbingan praktik langsung, mengajarkan teknik pembuatan ecobrick dari limbah anorganik. Para mahasiswa juga  menunjukkan beberapa contoh hasil kreatif pemanfaatan ecobrick, seperti kursi yang ditunjukkan kepada ibu-ibu PKK dan plang tulisan "SDN 04 SELOROMO" yang dibuat bersama oleh anak-anak SD dan mahasiswa-mahasiswa KKN. Hal ini membuktikan bahwa sampah anorganik sebenarnya dapat didaur ulang menjadi barang fungsional yang bernilai.

Di samping program-program utama tersebut, mahasiswa KKN UNS juga menjalankan beragam kegiatan penunjang yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan meningkatkan potensi industri Desa Seloromo. Salah satu contohnya adalah pemberian pelatihan pembuatan produk tie dye kepada ibu-ibu PKK. Melalui kegiatan workshop ini, para mahasiswa tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada warga, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif yang dapat dikerjakan di rumah. Tak berhenti di situ, para mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai teknik pengemasan produk yang menarik serta cara memanfaatkan media sosial untuk branding dan pemasaran, guna mendukung keberlanjutan usaha-usaha kreatif yang dikembangkan oleh warga. Mahasiswa juga menghadirkan dinas yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Desa yang nantinya memberikan pandangan baru mengenai hal tersebut. Selain itu, mahasiswa juga menyelenggarakan sosialisasi penting lainnya, seperti edukasi pentingnya menabung,  etika dalam berinternet dan  bahaya penggunaan media sosial yang tidak bijak, khususnya bagi kalangan anak-anak Sekolah Dasar. 

"Diharapkan dengan adanya KKN UNS dapat membantu untuk meningkatkan peran aktor lokal  dalam mensejahterakan masyarakat, seperti pada  bidang kesehatan, ekonomi, edukasi serta  industri kreatif" Ujar Ajeng selaku ketua KKN 78 UNS di Desa Seloromo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun