Minggu, 23 Februari 2020 - 10:22 WIB
Bogor - Hujan ekstrem yang mengguyur Desa Candali Kecamatan Rancabungur dua bulan belakangan ini membuat sejumlah pihak waspada. Sebab, banyaknya genangan air meningkatkan risko penyebaran penyakit, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Yusuf selaku Kepala Desa Candali mengatakan, saat ini sedang musim hujan dan bisa jadi menimbulkan maraknya penularan DBD. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sekitar, Pemerintah Desa Candali merasa perlu memastikan agar warganya tetap aman dan tidak terjangkit penularan DBD dengan melakukan fogging (teknik pengasapan dengan pestisida murni untuk membunuh serangga seperti nyamuk dan kecoa) pada Sabtu, (22/02/2020).
"Fogging ini kebetulan dilakukan di RW 04. Kepala RW setempat menyampaikan kepada desa bahwa daerahnya merasa perlu adanya fogging, maka dari itu kami langsung mencari tim dan segera melakukan fogging di RW 04." Ucap Yusuf.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipasi pemerintah desa terhadap penyakit DBD dan mengharapkan dengan dilakukannya fogging ini, masyarakat dapat terhindar dari penyakit DBD.
Sementara itu, kepala RW 04 mengatakan bahwa kegiatan fogging sudah biasa dilakukan ketika musim hujan yang ekstrem terus mengguyur kawasan ini.
"Pengasapan ini hanyalah bersifat sebagai pencegahan dan membantu program pemerintah dalam menanggulangi wabah DBD. Beliau tetap mengajak warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan setelah dilakukannya pengasapan." kata Kepala RW 04 Desa Candali.
Lebih lanjut beliau menegaskan, warganya diminta oleh pemerintah desa untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) 3 M plus secara serentak. Di antaranya menguras bak mandi minimal lima hari sekali, menutup penampungan atau bak air, mengubur barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk berjentuk, membersihkan lingkungan atau tempat-tempat yang bisa menampung air, seperti pot tanaman dan lain sebagainya.
"Target fogging kami merupakan nyamuk dewasa di sekitar rumah. Setelah fogging warga harus tetap jaga kesehatan lingkungan sekitar. Kami segera kondisikan kepada setiap RT untik menghidupkan jadwal gotong royong dalam membersihkan saluran pembuangan air dan tempat lain yang memungkinkan menjadi tempat nyamuk berkembang biak." tutup Kepala RW 04 Desa Candali di akhir sesi wawancara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H