Mohon tunggu...
Chintya
Chintya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Specialist

Menulis untuk menjaga kewarasan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Revolusiku!

31 Desember 2011   16:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, 2012 segera disongsong. Cepat benar waktu berlalu! Kayaknya baru kemarin saya berkumpul bersama sanak saudara sambil menikmati pizza. Kayaknya baru kemarin pula saya diomeli orangtua karena kebanyakan online sampai lupa belajar untuk UN. Eh, ternyata sekarang saya sudah masuk SMA. Oh, ya, sebelumnya saya ucapkan selamat tahun baru untuk rekan-rekan yang berada di wilayah Indonesia Timur dan Tengah, ya!

[caption id="" align="aligncenter" width="413" caption="Sumber gambar http://dinidinidini.files.wordpress.com/"][/caption] Revolusi saya pada tahun 2012 tidak muluk-muluk. Toh kalau muluk-muluk juga tidak ada jaminan tercapai. #1 Lebih Rajin Beribadah Ada semacam teguran halus yang Tuhan berikan kepada saya pada Desember 2011. Ketika semangat ibadah saya kendor, Tuhan malah menugasi saya menjadi Badan Pengawas Harian Rohani Kristen di sekolah saya. Saya shock! Mungkin ini terdengar lebay, tetapi begitulah nyatanya, mengingat ke gereja pun mulai jarang, tunggu mood dulu. Itulah yang membuat saya bertekad lebih rajin beribadah. #2 Mengubah Total Cara Belajar [caption id="" align="aligncenter" width="285" caption="Sumber gambar http://2.bp.blogspot.com/"]

Sumber gambar http://2.bp.blogspot.com/
Sumber gambar http://2.bp.blogspot.com/
[/caption] Cara belajar saya benar-benar KACAU! Biasanya, malam hari saya belajar sungguh-sungguh, tetapi sekarang saya justru belajar sambil online hingga tengah malam (belajar satu jam, online tiga jam). Walah, kebanyakan online! Maka janganlah heran jika nilai rapor saya pas-pasan Saya harus membuat jadwal belajar yang teratur dan konsisten atas jadwal yang sudah saya rancang. Inilah yang - sampai sekarang - sulit saya wujudkan. #3 Memperdalam Kemampuan Bahasa Indonesia Saya merasa sangat malu dengan kemampuan saya dalam Berbahasa Indonesia. Padahal, saya ini pribumi tulen. Sejak di dalam perut ibu hingga sekarang hidup di Indonesia. Bahasa yang paling pertama dikenalkan orangtua adalah Bahasa Indonesia. Nyatanya, hasil UN SMP saya untuk pelajaran Bahasa Indonesiaadalah 8,8 dan Bahasa Inggrisjustru 9,0. Bahkan saat penerimaan rapor semester pertama di SMA, nilai Bahasa Inggris saya (lagi-lagi) lebih tinggi dari Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris mendapat nilai 8,5. Sedangkan Bahasa Indonesia berselisih 0,5 lebih rendah dibandingkan Bahasa Inggris. Untung saja masih bisa menembus angka 8,0. Kalau tidak? Bisa malu saya sebagai WNI! Memang sudah ada yang saya usahakan untuk meningkatkan kualitas saya dalam Berbahasa Indonesia. Salah satu cara saya adalah mempelajari EYD. Memang belum membuahkan hasil, tetapi saya meyakini segala usaha yang saya laksanakan sungguh-sungguh akan berbuah manis. #4 Belajar untuk Tidak Serakah Ketika Makan Biasanya, saya hampir tidak bisa menahan diri dalam menyantap makanan, apalagi jika makanan itu enak. yang membuat saya menahan diri hanya ketika makanan itu pedas. Tahun 2012, saya mau lebih bersabar dalam hal makan. Soalnya, saya sudah menyadari kalau orang yang rakus saat makan  adalah orang kampungan. Dan saya tidak mau lagi dinilai kampungan. #5 Meningkatkan Kemampuanku Berbahasa Inggris Saya pikir mengingat Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Jadi, saya perlu mempelajari bahasa ini. Lagipula, jika saya mampu Berbahasa Inggris, akan lebih banyak orang yang bisa saya ajak berkomunikasi dan akan lebih banyak wawasan yang saya dapatkan. Sebenarnya, masih banyak lagi revolusi yang harus saya wujudkan pada tahun 2012. Akan tetapi, karena hal tersebut bersifat pribadi, tidak mungkin saya tuliskan di artikel ini. Kiranya Tuhan membantu saya mewujudkan revolusi ini! Amin! Say good bye to 2011 and say welcome to 2012!

***

Party Rock Anthem – Lmfao Song Lyrics

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun