Resesi memang kondisi yang tidak mengenakkan untuk semua orang. Bagaimana tidak? Resesi adalah kondisi buruk dimana perekonomian suatu negara, terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, meningkatnya pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi negatif secara berturut-turut selama dua kuartal.Â
Kita pasti tahu betul bahwa Indonesia sudah mengalami kesulitan ekonomi sejak tahun 2020. Kondisi ini dimulai ketika pandemi COVID-19 mulai menyerang dan banyak sekali lini usaha yang sulit beroperasi. Hal ini tentu karena keterbatasan ruang gerak yang disebabkan oleh kondisi pandemi.Â
Lalu, apa yang terjadi? PHK terjadi dimana-mana, daya beli masyarakat menurun, dan sebagainya. Jika kondisi sudah seperti ini, adakah hal yang bisa menolong kondisi seperti ini? Ada, yaitu hadirnya UMKM di tengah kondisi krisis.Â
Kita pasti tahu betul bahwa hadirnya UMKM sangat membantu negara agar tahan banting saat resesi. UMKM mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga nilai rupiah pun bisa meningkat.Â
Lalu, apa yang bisa dilakukan UMKM ketika kondisi krisis seperti resesi tiba? Untuk lebih jelasnya, yuk langsung simak di bawah ini!
1. Cari Unique Selling Point pada ProdukÂ
Semua produk tentu memiliki keunggulan masing-masing di antara kompetitor lainnya. Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengenali betul produkmu. Caranya? Tentukan target pasar yang ingin diraih dan lakukanlah riset mengenai kebutuhan pasar terhadap bisnismu. Dengan cara ini, dijamin bisnis atau produkmu akan laku di pasaran.Â
2. Tingkatkan Kualitas Produk
Setelah mengetahui betul tentang bisnis dan produkmu. Selanjutnya, kamu perlu meningkatkan kembali kualitas produk dan mempertahankannya. Hal ini perlu dilakukan untuk bisa mempertahankan minat pasar dan tak tertinggal oleh kebutuhan zaman.Â
3. Gencarkan Pemasaran melalui Digital Marketing