Harga BBM naik tentu dibarengi dengan naiknya harga bahan-bahan pokok lainnya. Sulit rasanya bagi masyarakat untuk menghadapi situasi ini. Tapi, hidup harus terus berjalan, bukan?
Memang sulit, tapi kamu bisa menyiasati harga BBM naik ini dengan beberapa hal, termasuk melakukan investasi ke beberapa instrumen seperti saham dan reksa dana. Apalagi, di situasi seperti sekarang ini, ada beberapa dampak yang bisa dirasakan ketika melakukan investasi.Â
Nah, tahukah kamu apa saja dampak-dampak harga BBM naik terhadap dunia investasi? Jika belum, yuk langsung simak aja di bawah ini!
1. Mendatangkan Berbagai Sentimen bagi Pasar SahamÂ
Tak dipungkiri, naiknya harga BBM tentu membawa dampak untuk pasar saham. Terlebih lagi untuk sektor-sektor tertentu seperti energi, FMCG, dan transportasi. Hal ini karena sektor-sektor tersebut mau tidak mau harus menaikkan harga atau tarif produksinya.
Walau begitu, kenaikan harga BBM ini tentu menggerus daya beli masyarakat Indonesia sehingga mereka tentu akan lebih selektif dalam membeli dan mengkonsumsi barang-barang pokok tertentu. Oleh karena itu, investor harus lebih jeli lagi dalam menentukan emiten-emiten apa yang akan dibeli dan dijual agar keuntungan investasi bisa didapat secara maksimal dan minim risiko.Â
2. Mendatangkan Peluang untuk Industri Tertentu
Kenaikan harga BBM ini tentu mendatangkan peluang baru, seperti kendaraan listrik. Namun sayangnya, kendaraan listrik di Indonesia dinilai masih prematur sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa berkembang.Â
3. Memperkuat Nilai RupiahÂ
Dilansir dari Kontan, kenaikan harga BBM ini bisa memperkuat nilai rupiah terhadap dolar yang pastinya akan menjadi sentimen positif bagi kondisi bursa di Indonesia. Selain itu, kenaikan harga BBM ini memang perlu naik karena Indonesia sendiri masih bergantung kepada impor BBM yang bisa melemahkan nilai rupiah.Â