Berbicara tentang keuangan memang tidak ada abisnya. Bagaimana tidak? Semua orang tentu ingin meningkatkan taraf hidupnya ke jenjang yang lebih baik dan mapan. Salah satu untuk mewujudkan hal itu adalah dengan meningkatkan literasi keuangan dan penghasilan. Dari sekian banyak upaya untuk meningkatkan penghasilan, investasi saham adalah salah satunya.Â
Kenapa investasi saham dinilai mampu dalam meningkatkan dan mengamankan aset? Hal ini karena profit yang dihasilkan dari investasi saham bisa dibilang cukup besar dan tak tergerus oleh inflasi. Namun, dari sini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan soal "apakah investasi saham halal?"Â
Tenang saja, saat ini ada investasi saham syariah yang sangat cocok untuk masyarakat Indonesia sebagai penduduk dengan mayoritas muslim. Nah, apa itu investasi saham syariah dan bagaimana tips-tips investasi saham syariah? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah ini!
Apa Itu Investasi Saham Syariah?Â
Investasi saham syariah adalah investasi yang berbasis aturan-aturan agama islam dengan mengedepankan beberapa hal. Hal-hal tersebut di antaranya emiten tidak bertentangan dengan syariat agama islam, sistem bagi hasilnya sesuai dengan ajaran islam, dan pembagian untung dan rugi juga sesuai dengan ajaran islam.Â
Bagaimana Cara Investasi Saham secara Syariah?
Sebenarnya, investasi saham konvensional dengan syariah tidak berbeda jauh. Cara berinvestasi dan bermainnya pun sama. Namun, untuk membeli saham tentu tidak seperti membeli barang biasa pada umumnya. Dibutuhkan beberapa prosedur agar saham yang dipilih sesuai dengan syariat islam. Nah, apa saja cara-cara yang harus dilakukan untuk bisa investasi saham secara syariah? Yuk, simak aja langsung di bawah ini!
1. Kenali Betul Saham yang Ingin DibeliÂ
Saham bukan barang biasa yang mudah untuk dibeli. Kamu perlu menganalisis dari segi analisa teknikal dan fundamental agar bisa menilai mana saham yang sebaiknya dibeli atau tidak. Hal ini perlu dilakukan karena investasi saham memiliki profil high risk, high return. Sehingga, risiko yang diperoleh pun cukup tinggi. Oleh karena itu, pelajari betul-betul saham yang ingin dibeli supaya risiko bisa diminimalisir.Â
2. Saham Bebas dari Lini Bisnis dan Praktik yang Tidak Sesuai dengan Ajaran IslamÂ