Mohon tunggu...
Rhia Pujie A.
Rhia Pujie A. Mohon Tunggu... -

PERUBAHAN ITU PENTING\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Analisis Teori Pembelajaran

21 Oktober 2011   15:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:40 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Pada saat ini terdapat berbagai teori pembelajaran dengan berbagai aliran yang memberikan sumbangsih terhadap pembelajaran.yuk mari kita analisis satu persatu.

a.Teori behaviorisme

Menurut para ahli,Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon.Watson juga mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur.Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Guthrie menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan proses belajar. Namun, stimulus harus sering diberikan agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat tetap. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi adalah melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku.

Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah bahwa hasil belajar (perubahan perilaku) itu tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia (insight), tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respons. Untuk itu, agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka stimulus harus dirancang sedemikian rupa (menarik dan spesifik) sehingga mudah direspons oleh semua siswa, sehingga pembelajaran menarik dan siswa juaga mudah menerima pelajaran.

b.Teori belajar kognitif

Menurut Piaget, perkembangan kognitif seseorang atau siswa adalah suatu proses yang bersifat genetik artinya proses belajar didasarkan pada mekanisme biologis perkembangan system syaraf. sedangkan menurut Bruner pembelajaran adalah suatu proses untuk membangun kemampuan mengembangkan potensi kognitif yang ada dalam diri siswa.

paham kognitivisme lebih terfokus pada masalah atau pertanyaan yang berkenaan dengan kognisi, atau pengetahuan. Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari bahasa yang digunakan berkomunikasi ketika berinteraksi dengan subjek belajar lainnya.

c.Teori belajar humanisme.

Ada beberapa para ahli yang mengemukaan pendapat mengenai teori ini, Menurut Kolb ada 4 tahap dalam belajar yaitu tahap pengalaman konkret, tahap pengamatan aktif dan reflektif, tahap konseptualitas, dan tahap eksperimentasi. Tahap-tahap tersebut merupakan suatu siklus yang berkesinambungan dan berlangsung di luar kesadaran orang yang belajar. Menurut Honey dan Mumford berpendapat bahwa manusia memiki karakteristik yang berbeda dengan kelompok lainnya,dan menurut beliau orang yang belajar dibagi kedalam empat golongan yaitu, kelompok aktivis, golongan reflektor, kelompok teroris, dan golongan pragmatis. Habermas berpendapatbelajar akan efektif jika ada proses inteaksi antara individu dengan realitas sosial yang ada di sekitar dirinya. sedangkan Bloom dan Krathwohl lebih menekankan pada apa yang mesti dikuasai individu (sebagai tujuan belajar) setelah melalui peristiwa-peristiwa belajar.

Kesimpulanya Teori belajar humanistik menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia(humanisasi). Teori ini menjelaskan mengenai konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang ideal.

d.Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme bukan menekankan pada proses membangun kualitas kognitif, melainkan lebih menekankan pada proses untuk menemukan teori yang dibangun dari realitas lapangan. Seseorang yang belajar akan membentuk pengertian, ia tidak hanya meniru atau mencerminkan apa yang diajarkan atau yang ia baca, melainkan menciptakan pengertian baik secara personal maupun social. Pengetahuan tersebut. dibentuk melalui interaksi dengan lingkungannya.

Intisari dari teori ini adalah bahwa setiap siswa harus menemukan dan mentransformasikan informasi ke dalam dirinya sendiri.

Yuuuk kita analisis teori- teorinya

Pertama teori behaviorisme, stimulus dan respon mengakibatkanperubahan tingkah laku. Siswab hanya mau belajar jika ada stimulus, dan juga memilki ketergantungan terhadap guru. Teori ini mempunyai kelemahan lain yaitu siswa menjadi tidak kreatif dan produktif, tidak bisa menjelaskan situasi belajar yang kompleks.

Yang kedua, analisis teori kognitif. Teori ini sangat baik untuk kemajuan intelektual siswa. Tetapi siswa menjadi miskin kepribadian dan moralnya karena hanya mengoptimalkan kemampuan inteleknya saja. Seharusnya teori ini dapat menyeimbangkan antara moral kepribadian dan intelektual agar lulusan yang di hasilkan bermutu baik.

Selanjutnya analisis teori humanisme dalam teori ini guru dalam mengajar, siswa sangat di hargai (dimanusiakan) sehingga guru memahami karakteristik, kelebihan dan kekurangansetiap siswa agar dapat mengali dan menggembangkan potensi pada diri setiap siswa.

Dan yang terakhir yaitu Analisis teori kontruktivisme, teori ini memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk belajar dimanapun dan kapan pun sesuai dengan keinginan siswa, Tidak hanya di dalam kelas saja. Siswa juga dapat pengalam belajar dengan cara menemukan pengalaman belajarnya sendiri, sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.

Setelah kita analisis keempat teori tersebut kita sebagai calon guru harus bisa memadu padankan keempat teoritersebut agar menjadi sebuah metode pembelajaran yang baik yang dapat mendidik siswa menjadi orang yang memiliki intelektual dan kepribadian yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun